Diundang PDIP, Cak Nun Sebut Presiden Sekarang Belum Tepat, Refly Harun: Ada 2 Pertanyaan yang Perlu Kita...

- 12 April 2022, 10:50 WIB
Refly Harun menanggapi pernyataan Cak Nun yang menyebut presiden saat ini belum tepat di markas PDIP.
Refly Harun menanggapi pernyataan Cak Nun yang menyebut presiden saat ini belum tepat di markas PDIP. /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun turut buka suara terkait pernyataan Cendekiawan Muslim, Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun yang menyebut presiden yang memimpin saat ini belum tepat dalam acara yang digelar oleh PDIP.

Menurut Refly Harun, ada dua pertanyaan yang harus digaris bawahi dengan fenomena diundangnya Cak Nun oleh PDIP.

Pasalnya, Refly Harun mengatakan Cak Nun adalah tokoh yang kerap mengkritik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Cak Nun Jadi Trending di Twitter Usai Sebut Presiden Sekarang Belum Tepat, Netizen: Banteng Pada Mencret

Hal tersebut diungkapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara itu melalui kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 11 April 2022.

"Ada dua pertanyaan yang perlu kita garis bawahi dari fenomena Cak Nun ini," kata Refly Harun.

Pertama, dia mempertanyakan alasan PDIP mengundang Cak Nun. Pasalnya, PDIP mengetahui bahwa Cak Nun adalah tokoh yang kritis terhadap pemerintahan saat ini.

Menurut advokat itu, Cak Nun diketahui merupakan salah satu aktor yang turut menjatuhkan kepemimpinan Presiden Soeharto dan bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi pada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Diundang Megawati Ceramah di Markas PDIP, Cak Nun: Jangan Marah, Cuma Masalahnya Presidennya Belum Tepat

"Dulu dia menjatuhkan Soeharto dan bukan tidak mungkin dia ingin bisa menjatuhkan Presiden Jokowi dalam tanda kutip tentunya," ucapnya.

Dia juga menyinggung terkait kritik-kritik pedas Cak Nun terhadap Megawati yang dinilai tidak hidup seperti kebanyakan rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Refly Harun mengungkapkan pertanyaan kedua mengenai alasan diundangnya Cak Nun.

Menurutnya, alasan diundangnya Cak Nun diduga sebagai upaya untuk mendongkrak elektabilitas Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Baca Juga: BEM SI Akan Gelar Demo Besar-besaran, Aparat Ancam Bubarkan, Refly Harun: Lagi-lagi Polisi Offside

"Kedua adalah kenapa kemudian diundang Cak Nun ini? Maka jawabannya adalah mungkin kepentingan Puan Maharani juga untuk mengumpulkan orang-orang yang lebih besar kanannya, sehingga dia akan dikenal sebagai pemimpin yang tidak alergi terhadap massa kanan," duganya.

Diberitakan sebelumnya, Cak Nun menghadiri undangan dari Megawati untuk mengisi ceramah dalam acara bertajuk 'Sinau Bareng Cak Nun' di Masjid At-Taufiq Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu, 10 April 2022 malam.

Dalam acara tersebut, Cak Nun menyampaikan Indonesia belum bisa bersaing dengan berbagai negara adikuasa, seperti Amerika Serikat dan Rusia. Pasalnya, dia mengatakan presiden yang memimpin saat ini belum tepat.

"Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja, jangan marah," sindir Cak Nun, dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube PDI Perjuangan, Selasa, 12 April 2022.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x