BPOM Ingatkan Bahaya Makanan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

- 3 April 2022, 23:09 WIB
Ilustrasi takjil saat bulan Ramadhan yang kerap mengandung bahan berbahaya.
Ilustrasi takjil saat bulan Ramadhan yang kerap mengandung bahan berbahaya. /Foto: Pixabay/focusonpc/

Kemudian, Agus Riyanto mengungkapkan bahwa takjil seperti gorengan yang mengandung bahan berbahaya bisanya memiliki tekstur yang sangat renyah dan memiliki rasa yang ketir.

Tekstur renyah dan memiliki rasa yang ketir disebabkan kandungan boraks yang dicampurkan ke dalam gorengan tersebut.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hal yang Batalkan Puasa, Salah Satunya Muntah dengan Sengaja

"Saya imbau kepada masyarakat agar memilih takjil yang sehat dan bebas dari tiga cemaran yakni cemaran fisik, cemaran kimia dan cemaran geologis," ujarnya.

Cemaran fisik yang dimaksud olehnya yakni seperti takjil yang mengandung bahan-bahan asing misal kerikil atau rambut.

Selain itu, dirinya menghimbau agar masyarakat tidak membeli takjil yang dikemas dalam kertas bekas, kertas koran atau dibungkus dalam kantong plastik berwarna hitam.

Baca Juga: BPOM Tekan Peredaran Produk Kosmetik dan Jamu Ilegal Melalui Peran Duta

"Sebab ada potensi takjil tersebut tercemar bahan kimia berbahaya dari kemasan tersebut," tuturnya.

"Kalau cemaran biologis tidak bisa kita lihat dalam takjil menggunakan mata telanjang, tapi kita bisa lihat dari pedagang yang menjual takjil itu, apakah dia menerapkan sanitasi yang higienis pada kemasan takjil dan lapak dagangannya serta di sekitar lapak dagangannya atau tidak," tambahnya.

Agus Riyanto juga mengungkapkan bahwa masyarakat bisa memeriksa kandungan takjil atau pangan olahan siap saji dengan memeriksa secara teliti kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsanya. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah