Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya, bulan Ramadhan diketahui sebagai bulan penuh ampunan dan bulan untuk meningkatkan amalan dengan melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Menurut Pendakwah, Ustadz Abdul Somad, puasa di bulan Ramadhan memiliki hikmah yang yang dapat dipetik.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Tangerang Selatan Lengkap Bulan Ramadhan 1443 H
Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube NUR ILMI pada 20 April 2021, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad yang menyebutkan ada lima hikmah puasa di bulan Ramadhan.
"Di antara hikmah puasa yang dapat kita petik, setidaknya ada lima poin penting," kata Ustadz Abdul Somad.
Menurut pendakwah yang akrab disapa UAS itu, hikmah pertama adalah puasa mendidik orang yang menjalankannya untuk merasakan perasaan orang lain.
Dalam Islam, dia mengatakan, diajarkan seseorang belum beriman sampai orang tersebut merasakan perasaan orang lain.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Bila Tetap Sholat Saat Terjadi Gempa Bumi? Begini Kata Ustadz Abdul Somad
"Maka Islam mengajarkan, kamu belum beriman sampai engkau merasakan perasaan saudaramu kalau makanan itu enak terasa mengalir di tenggorokanmu, begitu jugalah mengalir di tenggorokan mereka," ucapnya.
Kedua, UAS mengungkapkan puasa Ramadhan mendidik umat Islam untuk konsisten terhadap waktu.
Ketiga, puasa mendidik untuk meningkatkan kesabaran. Menurut UAS, dengan berpuasa, seseorang diajarkan untuk mengontrol emosi.
"Ada orang yang mengajaknya berkelahi, 'aku sedang puasa', pada saat itu kita diajarkan mengontrol emosi," ungkapnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan Beserta Artinya
Hikmah puasa di bulan Ramadhan yang keempat adalah melawan hawa nafsu. Ketika seseorang sudah bisa mengontrol hawa nafsunya, maka usai Ramadhan, orang tersebut dapat menahan diri dari segala yang diharamkan Allah SWT.
Sementara itu, hikmah puasa di bulan Ramadhan yang kelima adalah merasakan pengawasan dan kebersamaan dengan Allah SWT.
"Kelima adalah merasakan pengawasan Allah, kebersamaan dengan Allah. Anda tidak diawasi kamera CCTV, tidak diawasi oleh petugas, tapi yang mengawasi adalah Allah SWT," tuturnya.
"Akan merasa kebersamaan dengan Allah, maka ketika keluar Ramadhan, Insya Allah kita akan menjadi insan-insan Allah," pungkasnya.***
