Buntut Terawan Dipecat IDI, Menkumham Yasonna Laoly: Posisi IDI Harus Dievaluasi

- 31 Maret 2022, 13:18 WIB
Dokter Terawan Agus Putratnto dan Yasonna Laoly
Dokter Terawan Agus Putratnto dan Yasonna Laoly /Instagram @yasonna.laoly/

SEPUTARTANGSEL.COM- Buntut dari pemecatan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI0 Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly angkat bicara. 

Menurut Yasonna Laoly dengan pemecatan Terawan, posisi IDI harus dievaluasi.

Hal itu dikatakan Yasonna Laoly melalui akun Instagramnya @yasonna.laoly. 

"Posisi IDI HARUS dievaluasi! Kita harus membuat undang-undang yang menegaskan izin praktek dokter adalah domain Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan," tegas Yasonna Laoly pada Rabu, 30 Maret 2022. 

Baca Juga: Hubungan Amerika Serikat dan China Memburuk Gegara Invasi Rusia di Ukraina, Ini Dampaknya

Yasonna menyebut bahwa kredibilitas dan keahlian Terawan tidak diragukan.

Bahkan dikatakan dirinya sangat berminat dengan Vaksin Nusantara.

"Saya sangat beruntung mendapat treatment Vaksin Nusantara (Vaknus) dari Dr. Terawan.  Saya tahu banyak Pejabat Tinggi Negara yang sudah menerima suntikan Vaknus dari Dr. Terawan, serta sangat meyakini keampuhannya. I feel great!!! No doubt about it!" kata Yasonna Laoly pada Rabu, 30 Maret 2022.

Ia juga menceritakan, selain dirinya yang menerima vaksin nusantara, dua rekannya juga mendapatkan treatment DSA dari dokter Terawan. 

"Saya membawa 2 orang teman yang ingin mengikuti treatment DSA dari Dr. Terawan. Sahabat saya tersebut, sangat tertarik karena kesaksian dari beberapa teman yang telah pernah mendapat treatment DSA," cerita Yasonna Laoly. 

"Mereka berdua mengatakan super dan mantap, dan merekomendasi saya untuk DSA," tambah Yasonna Laoly. 

Yasonna juga menceritakan ketika kedua temannya mendengar keputusan IDI mengenai dokter Terawan. 

Baca Juga: Jenderal Andika Izinkan Keturunan PKI Daftar Prajurit TNI, Burhanuddin Muhtadi: Beda Jauh dengan Pendahulunya

"Teman berdua ini mendengar keputusan IDI, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah: “Syirik dan arogan!!!" kata Yasonna Laoly. 

Yasonna mengungkapkan bahwa manfaat treatment yang dilakukan oleh Dr. Terawan adalah pengalaman empirik. 

"Fakta! Saya kira ribuan pasien yang mendapat treatment DSA dari Dr. Terawan mengatakan hal yang sama. Secara science, itu adalah bukti empirik!" kata Yasonna lagi.

Ia pun mengaku sangat menyesalkan putusan IDI, apalagi sampai memvonis tidak diizinkan melakukan praktek untuk melayani pasien.

 Kepada Dr. Terawan: “tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara, serta untuk kemaslahatan ummat manusia.”

Dokter Terawan dipecat dari keanggotaannya di IDI pada dan dilarang menjalankan praktek dokter sejak keputusan Muktamar IDI di Aceh pada 3 Maret 2022 lalu. 

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Trending di Twitter Usai Perbolehkan Keturunan PKI Ikut Seleksi TNI, Ini Kata Netizen

Pemecatan dokter Terawan sebagai anggota IDI karena dianggap melanggar etika dan berhubungan dengan vaksin nusantara yang sedang dikembangkannya. 

Selain vaksin nusantara, pengobatan dengan DSA yang dijalankan dokter Terawan juga menjadi alasannya dipecat IDI. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini