Hubungan Amerika Serikat dan China Memburuk Gegara Invasi Rusia di Ukraina, Ini Dampaknya

- 31 Maret 2022, 13:17 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe biden melakukan pembicaraan secara virtual dengan Presiden China Xi Jinping
Presiden Amerika Serikat Joe biden melakukan pembicaraan secara virtual dengan Presiden China Xi Jinping /Dok. Reuters/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sejak Rusia menginvasi Ukraina, hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China ikut terpengaruh.

Amerika Serikat dan China baru- baru ini bertengkar akibat perbedaan pendapat terkait invasi yang dilakukan oleh Rusia di.

Perselisihan lama antara Amerika Serikat dan China kini kembali menyala hingga terjadi perang dagang antara keduanya.

Baca Juga: Rusia Janjikan Kurangi Serangan ke Kiev, Zelenskiy: Ukraina Tidak Naif

Bahkan telah terjadi penyaringan investasi Amerika Serikat di negara China sebagai akibat dari perang yang terjadi di Ukraina.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 31 Maret 2022, bahkan invasi Rusia ke Ukraina telah mempengaruhi hubungan ekonomi antara negeri Paman Sam dan negeri Tirai Bambu tersebut.

Menghancurkan Beijing merupakan hal yang jarang terjadi dalam kesepakatan bipartisan di Washington dan bisa mengubah perang dagang kembali memanas.

Baca Juga: Miliarder Rusia, Roman Abramovich Alami Kebutaan karena Keracunan Usai Perundingan Rusia-Ukraina

Menurut Perwakilan Dagang Amerika Serikat Katherine Tai, sebagian besar upaya untuk membuat China mengubah perilakunya tidak berhasil sehingga pemerintah harus melakukan pelanggaran.

Salah satu opsi yang bisa dilakukan atas sikap China tersebut adalah investigasi lain yang pernah dilakukan pada 2017, dimana mantan Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor China sekitar USD 270 miliar.

Pada minggu ini, senat Amerika Serikat akan bergerak untuk mendamaikan rencananya guna meningkatkan daya saing terhadap China dengan menggunakan versi dari Dewan Perwakilan Rakyat.

Nantinya akan terdapat satu proposal yang mengatur proses untuk dapat menyaring investasi luar negeri yang menargetkan China.

Baca Juga: Rusia tak Hentikan Serangan ke Ukraina di Tengah Perundingan Damai di Turki

Sementara itu Komite Investasi Asing di Amerika Serikat akan meneliti transaksi masuk terkait keamanan nasional serta investasi keluar.

Hal tersebut tentu saja bisa menekan aliran modal dalam berbagai industri penting termasuk energi, chip, robotika, dan komunikasi.

Luasnya rencana tersebut dapat mengganggu modal ventura, usaha patungan, dan bisnis lainnya, meskipun terdapat pengecualian.

Hubungan Amerika Serikat dan china akan semakin memburuk jika terbukti negeri tirai bambu tersebut membantu Rusia dalam segi militer ataupun upaya menghindari sanksi.

Namun Amerika Serikat telah memiliki titik tekanan lain yanga dapat mengintensifkan pemisahan ekonomi bila China bersikap netral.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x