"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan 'sense of justice'. Tdk fair itu meresahkan," ungkap Imam Shamsi Ali.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Ungkap Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Hisyam Mochtar: Sekali Ngomong Nyelekit
Netizen ikut menyesali aturan yang dibuat oleh Presiden Jokowi. Mereka ikut membandingkan beberapa kegiatan lain yang tidak diatur berbagai syarat.
"Antrian tiket Mandlika. Pawai ogo-ogo di Bali," kata @Muhammadogie01.
"Betul Ustadz, saya merasakan hal yang sama. Kalau untuk pryek Jokowi apapun diatur termasuk bergegas bebas karantina, peringan PPKM, dll ... Lihat saja, kalau Jokowi ke daerah, sudah spt pesta.. Bagi2 kaos tanpa ada prokes lagi," ucap @afmardani.
Netizen lain menyebut, keadilan di Indonesia memang hampir tidak ada harapan lagi.
Baca Juga: Hampir 10 Juta Orang Rakyat Indonesia Telah Vaksinasi Booster Dosis Ketiga
"Sependapat dengan itu, namun pada kenyataannya Indonesia memang krisis keadilan. Lantas sebagai masyarakat harus bersikap seperti apa?" tanya @chicaRIKOaja.
"Pak Imam, 'sense of justice' di sini bukan kadang kehilangan, tapi memang hampir lenyap ... dihilangkan!" pungkas @ ironstee100. ***