Hilmi Firdausi Sebut Pemerintah Punya Instrumen Berantas Mafia Minyak Goreng, Netizen: Jeruk Makan Jeruk

- 18 Maret 2022, 09:20 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi  menanggapi pernyataan Pemerintah lewat Mendag yang mengatakan tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng.
Ustadz Hilmi Firdausi menanggapi pernyataan Pemerintah lewat Mendag yang mengatakan tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng. /Foto: Twitter/@Hilmi28/

Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Hari Ini: Dilepas ke Mekanisme Pasar, Harga Melambung

Netizen sepakat dengan pernyataan itu. Mereka menilai, Pemerintah bukan tidak bisa memberantas mafia minyak goreng, tetapi bagian dari itu.

"Instrumen negara sangat lengkap dan powerfull untuk melawan mafia. Mendag menyerah, karena jangan-jangan jeruk makan jeruk," kata @kabildjafar.

"Tidak berdaya melawan kartel migor, karena yang menjadi kartel itu adalah bagian dari oligarki. Jadi, siapa pun Mendagnya, kalau dari Presidennya juga masih saja tidak bisa tegas dengan backing-nya, ya ... sami mawon," ucap @PapaMisterius.

Akun @Ardija7111 menilai, ketidakberdayaan Pemerintah, karena mafianya orang dalam lingkaran.

"Mungkin nggak berdaya, karena mafianya orang dalam lingkaran," kata @Adirja7111.

Sebagaimana diketahui, krisis minyak goreng sudah terjadi sejak akhir tahun 2021, di mana harganya melonjak.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka Bukan Salah Pemerintah, Ustadz Das'ad: Tapi Karena Milih Pemimpin yang Sogok Pakai Uang

Setelah Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng langka di pasaran.

Ibu-ibu harus antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini