SEPUTARTANGSEL.COM- Keputusan Menteri Perdagangan atau Mendag M. Lutfi yang mencabut pemberlakuan harga eceran tertingga (HET) minyak goreng dan mengembalikan ke pasar mendapat kritikan banyak pihak.
Peraturan tersebut dinilai sebagai bukti pemerintah kalah dengan oligarki.
Seperti yang dilontarkan Politisi dan praktisi IT Roy Suryo melalui akun twitter @KRMTRoySuryo2.
"Mantab ... Setelah Rakyat Antre berhari2, sampai ada yg Meninggal (meski mungkin memang sdh ada Comorbid) & Disuruh menunggu sampai selesai Kemah2an (Kendil2an),
Akhirnya Harga MiGor "dilepas" sesuai Mekanisme Pasar (baca: Pemerintah KALAH dgn Oligarki)," sindir Roy Suryo pada Rabu, 16 Maret 2022.
Dalam cuitannya Roy Suryo menyebut dengan melepas minyak goreng sesuai mekanisme pasar, kebijakan tersebut sama artinya Pemerintah kalah dengan oligarki.
"Lucunya di +62 ini AMBYAR," sindir Roy Suryo.
Pasalnya selama menetapkan HET yang diberlakukan sejak 1 Februari 2022, meski harga minyak terkendali, para pengusaha lebih memilih menyimpan minyak goreng di gudangnya.
Masyarakat yang membutuhkan minyak menjadi kesulitan untuk membeli dengan harga yang ditetapkan pemerintah.