Mendag Akui Ada Mafia Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Esensi Pemerintah Atur Harga Bukan Diatur Pasar

- 17 Maret 2022, 21:02 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad  Lutfi saat meninjau ketersediaan minyak goreng dan akhirnya mengakui adanya mafia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat meninjau ketersediaan minyak goreng dan akhirnya mengakui adanya mafia. /Foto: Dok Kemendag/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Perdagangan. Muhammad Lutfi mengungkapkan adanya mafia minyak goreng. Hal tersebut diakui berdasarkan penelitian di Surabaya, DKI Jakarta, dan Medan, di mana seharusnya minyak goreng tersedia cukup, tetapi kenyatannya tidak ada.

Adanya mafia minyak goreng diakui Lutfi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

Bahkan, Mendag juga menyampaikan permintaan maaf di hadapan Komisi VI DPR, kementerian yang dipimpinnya tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng.

Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Hari Ini: Dilepas ke Mekanisme Pasar, Harga Melambung

Pegiat media sosial, Nicho Silalahi menanggapi pengakuan Mendag Lutfi tentang adanya mafia minyak goreng.

Menurut Nicho Silalahi, seharusnya pemerintah hadir untuk mengatur harga pasar agar rakyat tidak terbebani. Namun, yang terjadi sebaliknya, semua diatur pasar.

"Rezim paling t**** yang pernah ada saat ini. Punya kurang lebih 16 juta ha kebut sawit plus kebun kelapa. Penghasil CPO terbesar di dunia," ujar Nicho Silalahi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Kamis 17 Maret 2022.

"Tapi giliran minyak goreng diatur harga pasar, oalah esensi pemerintah hadir untuk mengatur harga pasar, agar rakyat nggak dibebani, bukan malah diatur pasar," sambung Nicho Silalahi.

Netizen di kolom komentar ikut menyesali pernyataan Mendag tentang mafia minyak goreng. Beberapa di antaranya menyebutkan, mafia berada di lingkaran pemerintah itu sendiri.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x