Haikal Hassan Sebut Umat Islam Tolak Logo Halal Kemenag, Ruhut Sitompul: Umat yang Mana?

- 15 Maret 2022, 10:02 WIB
Ruhut Sitompul respons Ustadz Haikal Hassan yang mengatakan penolakan terhadap logo Halal baru yang dikeluarkan Kemenag
Ruhut Sitompul respons Ustadz Haikal Hassan yang mengatakan penolakan terhadap logo Halal baru yang dikeluarkan Kemenag /Foto: Instagram/ @ruhutp.sitompul/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Ustadz Haikal Hassan menyebutkan bahwa umat Islam Tanah Air menolak logo halal terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh politisi PDIP, Ruhut Sitompul .

Ruhut kembali mempertanyakan, umat mana yang dimaksud oleh Haikal Hassan.

Pernyataan Ruhut Sitompul diungkapkan melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Rabu, 15 Maret 2022.

Baca Juga: Buya Yahya Minta Istri Lakukan Ini Apabila Sperma Suami Tak Keluar Saat Hubungan Intim, Bisa Rusak Pernikahan!

Ruhut Sitompul juga menyebut Haikal Hassan sekelompok dengan barisan sakit hati.

"Umat yg mana? ha ha ha kalian barisan sakit hati, kadrun cuma seupil," cuit Ruhut Sitompul dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ruhutsitompul.

Ruhut Sitompul memberikan semangat kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan menyebut logo Halal yang baru keren.

"Maju terusssssss Menteri Agama Indonesia kenapa rupanya kalau ke Jawa2an eh Logo Halalnya memang kreeeeeeen MERDEKA," ujarnya.

Pernyataan Haikal Hassan soal logo halal baru diunggah melalui video yang beredar di media sosial .

Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Twitter @bambangmulyono2 pada Selasa, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Kaji Edan Jawab Rumor Dikaitkan Kekayaan 'Crazy Rich' Malang Juragan 99: Saya Gak Kenal Blas dengan Gilang

"Halo pemerintah, maaf banget kita gak bisa ngikutin Halal Kemenag, karena setahu saya Kemenag itu kan ngurusi banyak agama ya, jadi saya bingung nih, halal dalam agama apa nih," kata Haikal Hassan.

"Jadi mohon maaf ye sekali lagi, yang saya ikutin dan kita umat ikutin, halal yang ditetapkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia)," sambungnya. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini