Kemenag Tetapkan Logo Halal Baru, Haris Pertama dan Sutan Mangara Harahap: Negeri Ini Bukan Suku Jawa Saja

- 13 Maret 2022, 16:13 WIB
Label halal baru yang ditetapkan Kemenag, ditanggapi Haris Pertama dan Sutan Mangara Harahap.
Label halal baru yang ditetapkan Kemenag, ditanggapi Haris Pertama dan Sutan Mangara Harahap. /Foto: Laman Resmi Kemenag/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan logo halal baru yang mulai diperkenalkan 1 Maret 2022.

Logo halal baru tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Di media sosial Twitter kata 'halal' dan 'Jawa' sempat populer, karena logo dinilai terlalu memaksakan bentuk gunungan wayang.

Penulis Cerita dan Editor Karikatur Indonesia, Sutan Mangara Harahap dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama ikut memberi tanggapan tentang label halal baru Indonesia yang telah ditetapkan Kemenang. 

Baca Juga: Ali Syarief Tanggapi Label Halal Baru: Pemerintah Tidak Perlu Urusi, Kan Bukan Negara Khilafah

Menurut Sutan Mangara Harahap, logo halal baru terlalu 'Jawa sentris'. Padahal di negara Indonesia tidak hanya terdiri dari orang Jawa saja.

"Saya Orang Batak ! Merasa Keberatan Dengan Logo Halal Ini, Seakan Akan Logo Ini Menjadi JAWA SENTRIS. Negeri ini Bukan Suku Jawa Saja!" seru Sutan Mangara Harahap sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @sutanmangarahrp, Minggu 13 Maret 2022.

Dalam cuitan yang sama, Sutan Mangara Harahap lalu meminta dibuatkan logo sesuai suku-suku yang ada di Indonesia saja.

"Kalau Bisa Seperti itu ? Saya beserta suku lain meminta logo HALAL itu dibuat sesuai suku yang ada di Negeri Ini ? Cocok ??" sambung Sutan Mangara Harahap.

Senada dengan Sutan Mangara, Haris Pertama menyoroti logo yang terlalu 'Jawa'. Bahkan, dia menyebut akibatnya bisa perpecahan.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x