Tak Ingin Kota Bandung Tenggelam Gara-gara Hunian di Kabupaten, Ini yang Dilakukan Bupati Dadang Supriatna

- 9 Maret 2022, 20:59 WIB
Pembangunan Jalan Layang Kopo di Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Pembangunan Jembatan Layang Kopo diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Pembangunan Jalan Layang Kopo di Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Pembangunan Jembatan Layang Kopo diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. /Antara/Raisan Al Farisi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kondisi Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mirip seperti kota-kota satelit di sekitar Jakarta.

Banyak warga Kota Bandung yang membeli hunian di wilayah Kabupaten Bandung. Salah satu alasannya, karena harga yang lebih terjangkau dan masih banyaknya lahan tersedia daripada di Kota Bandung.

Namun, perlu konsep penataan hunian di wilayah Kabupaten Bandung agar Kota Bandung tidak 'tenggelam' seperti yang terjadi pada Kota Jakarta.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kembali Raih 2 Penghargaan Bergengsi dari Kemenpan RB

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku sudah mempersiapkan solusi untuk mengatasi situasi tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam dialog bertajuk 'Klarifikasi Bersama Bupati Bandung, Dadang Supriatna pada Rabu, 9 Februari 2022.

Dialog selengkapnya dapat disaksikan di link YouTube di bagian akhir artikel ini.

"Tentu Kabupaten Bandung ini karena luas wilayahnya sangat luas dan memang ada beberapa lokasi yang nyaman untuk ditempati karena kabupaten Bandung ini dikelilingi oleh pegunungan, artinya memang cocok untuk lokasi-lokasi perumahan," tuturnya.

Baca Juga: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Susul Status Tersangka Indra Kenz, Begini Kata Pemerhati Trading

Dia pun membenarkan bahwa tidak sedikit orang-orang yang bekerja di Kota Bandung, memilih untuk membeli hunian di Kabupaten karena harga yang lebih terjangkau.

"Tentu hal ini kita ada strategi, bahwa kalau kita terapkan 20 tahun ke depan estimasi saya katakan jumlah penduduk itu dari sekarang 3,5 juta dengan populasi penduduk yang kita prediksi ke 3,9 juta jiwa," tutur Dadang.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x