Lebih lanjut lagi dikatakan dalam laman resmi kemdikbud tersebut, bahwa penghargaan tersebut diraih oleh Prof. Dr. Yusufhadi Miarso,M.Sc dari Association for Education Communication and Technology (AECT) pada tahun 1987.
Laman kemendikbud sengaja merilis tentang tokoh teknologi pendidikan ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi generasi muda tentang menjalani profesi sepenuh hati nantinya saat sudah mendapatkan posisi yang diinginkan.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Administrasi PPG Tahun 2022, Berikut Cara Cek Hasil dan Jadwalnya
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso,M.Sc ini, sebagian besar hidupnya ia abdikan untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia, sesuai dengan keahliannya yakni teknologi pendidikan.
Diketahui, bahwa sampai akhir hidupnya Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc masih mengajar di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
Tercatat juga, Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc pernah mengajar di kampus IKIP Malang pada tahun 1963-1978.
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc di mata Universitas Negeri Malang merupakan salah satu yang memprakarsai berdirinya IKIP Malang dan Universitas Negeri Malang pada tahun 1954, karena ia adalah angkatan pertama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).
Pada usianya yang kian senja, Prof. Dr. Yusufhadi Miarso,M.Sc masih aktif menghadiri acara-acara kependidikan di Indonesia.
Bahkan pada tahun 2014, Prof. Dr. Yusufhadi Miarso,M.Sc sempat hadir dalam Munas IKAUM dan Lustrum ke-XII Universitas Negeri Malang.