Ridwan Kamil Doakan Airlangga Jadi Presiden 2024, Gabung ke Golkar?

- 6 Maret 2022, 21:56 WIB
Ridwan Kamil Doakan Airlangga Jadi Presiden 2024, Gabung ke Golkar?
Ridwan Kamil Doakan Airlangga Jadi Presiden 2024, Gabung ke Golkar? /Adam/Biro Adpim Jabar/

SEPUTARTANGSEL.COM- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil secara terang-terangan mendoakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar menjadi Presiden RI pada 2024.

Ridwan mengungkapkan doanya pada acara pembukaan Munas XI Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Tahun 2022 di Gedung Merdeka Kota Bandung, Minggu 6 Maret 2022.

Saat ini Airlangga Hartarto juga menjabat sebagi Ketua Dewan Pembina AMPI.

Baca Juga: Cara Klaim Santunan Pohon Tumbang di Jakarta, Simak Alur Pengajuannya

"AMPI jaya, Golkar menang, Pak Airlangga jadi Presiden," kata Ridwan Kamil dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu 6 Maret 2022.

Doa Ridwan Kamil langsung disambut tepuk tangan riuh peserta munas.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil sendiri saat ini belum berpartai. Dalam beberapa kesempatan, Ridwan Kamil menyebut bulan Juni adalah momentum untuk dirinya bergabung sebagai kader partai politik.

Baca Juga: Arab Saudi Hapus Kewajiban PCR, Karantina dan Social Distancing, Penyelenggara Haji dan Umrah Bakal Sesuaikan

Pada Pilpres 2024, AMPI Jabar menilai Ridwan Kamil layak diduetkan dengan Airlangga.

Saat ini, Ridwan Kamil sedang menimbang partai mana yang dipilih. Ditanya mengenai pilihannya, ia mengakui partai Golkar pun menjadi salah satu partai yang masuk dalam daftar yang berpotensi dipilihnya.

"(Golkar) Salah satu yang sedang diistikharahkan, nanti dikabari kalau sudah ada keputusan," katanya.

Ridwan Kamil menegaskan jika AMPI sudah memutuskan untuk memilih lokasi acara munas di Gedung Merdeka maka diharapkan akan menghasilkan gagasan-gagasan besar setelah pelaksanaan munas tersebut.

Baca Juga: Jokowi Tak Bisa Larang Usul Penundaan Pemilu 2024, Ali Syarief: Itu Bukan Demokrasi

"Kegiatan Munas XI Munas AMPI di Gedung Merdeka Bandung. Jadi kalau sudah berani memilih tempatnya di Gedung Merdeka harus berani melahirkan gagasan gagasan besar bukan hanya suaranya saja yang besar," kata dia.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menitipkan tiga tantangan disrupsi saat ini kepada seluruh anggota AMPI dan harus bisa dihadapi atau direspon.

"Kemudian tadi saya menitipkan ada tiga tantangan distrupsi yang harus direspon oleh AMPI. Karena pemuda AMPI suatu saat di 2024 sudah seumuran Pa Menteri Olahraga. Sehingga Insya allah mereka jadi pemimpin besar dengan bekal kami sebagai orang tuanya," kata dia.

"Mudah-mudahan Munas XI AMPI berjalan lancar dan kepempinanan yang terpilih lima tahun ke depan jadi inspirasi buat seluruh pemuda Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad dan Felix Siauw Masuk Daftar Penceramah Radikal, Musni Umar: UAS Tak Jelekkan Pemerintah

Sementara itu, Ketua Umum DPP AMPI Dito Ariotedjo mengatakan Jawa Barat, khususnya Bandung mempunyai nilai historis yang monumental baik di mata Indonesia dan dunia.

"Nilai historis ini (menjadi alasan bagi AMPI) untuk memilih Gedung Merdeka sebagai tempat pembukaan Munas XI AMPI, mengingat bangunan ini pusat perkembangan sosial, perjuangan anak muda yang tergabung dalam AMPI serta menjadi lokasi bersejarah para tokoh bangsa dalam KAA," kata dia.

Menurut Dito Munas XI AMPI mengikuti 'aura' Kota Bandung untuk kiblat dan kreativitas inovasi anak muda di Indonesia dan simbol kemerdekaan ini diharapkan menjadi gerbang pembuka dan pengantar AMPI dalam memperjuangkan kemerdekaan anak muda.

"Sesuai dengan tema munas yakni AMPI yakni 'muda karya raya, Indonesia Jaya'. Ini mimpi kita, Bandung kota romantis sekaligus ideologis," kata dia.

Baca Juga: Dinkes Banten Sebut Anak Kebal Jarum Suntik Bukan dari Suku Baduy Lebak, Ati Pramudji: Kita Masih Telusuri

Lebih lanjut ia mengatakan Munas XI AMPI yang dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19 juga menjadi pengingat untuk pihaknya untuk terus mendukung pemerintah dalam beradaptasi dan membantu mengurangi dampak Covid-19

"AMPI harus berperan aktif dalam pencegahan, dan penanggulangan, dan akselerasi konsolidasi pasca Covid-19," kata Dito.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini