SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia diprediksi akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.
Menyikapi bonus demografi ini, pemerintah Indonesia dikabarkan melakukan berbagai program menyambut Indonesia Emas 2045.
Kondisi bonus demografi ditujukan ketika jumlah masyarakat usia produktif yakni usia 15-64 tahun lebih mendominasi dibandingkan masyarakat berusia non-produktif. Masyarakat produktif ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia
Namun demikian bonus demografi dapat menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia, karena jumlah penduduk produktif berlimpah memerlukan lapangan kerja dan kesempatan kerja yang lebih luas. Pada periode bonus demografi juga terdapat persaingan kerja semakin terbuka dan keras.
"Usia produktif yang mendominasi. Sehingga perlu berbanding lurus dengan terbuka lebarnya lapangan pekerjaan," kata Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lintang Ronggowulan, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman UNS, Minggu 6 Maret 2022.
Apabila ketersediaan lapangan pekerjaan minim, maka dapat diprediksi mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Kondisi ini dapat menjadi musibah ketika jumlah pengangguran tinggi karena terbatasnya lapangan kerja, hal ini berpotensi meningkatkan angka kemiskinan.
"Inilah akar dari kemunculan bencana demografi," imbuh Lintang.