Reaksi Penyerangan Rusia ke Ukraina, Pertimbangan AS Kurangi Impor Minyak dari Rusia Dapat Dukungan

- 6 Maret 2022, 12:31 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina, Amerika pertimbangkan kurangi impor dari Rusia
Invasi Rusia ke Ukraina, Amerika pertimbangkan kurangi impor dari Rusia / Dok. Reuters/Alexey Malgavko /

 

 


SEPUTARTANGSEL.COM - Di tengah perang Rusia dan Ukraina, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mempertimbangkan untuk mengurangi bahkan menghentikan impor minyak dari Rusia.

Keputusan Amerika untuk mengurangi hingga melarang impor minyak Rusia terus mendapat dukungan publik.

Pemerintah Amerika pun tengah mencari cara untuk meminimalkan dampaknya bila melakukan menghentian impor minyaknya dari Rusia.

Presiden Amerika, Joe Biden mengatakan akan mempertimbangkan mengurangi impor minyak Rusia sebagai langkah awal segera.

Baca Juga: Jokowi Tak Bisa Larang Usul Tunda Pemilu 2024, MS Kaban: Tak Patut sebagai Pemimpin, Presiden Boleh Radikal?

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters, Sabtu, 5 Maret 2022 anggota parlemen AS tengah mempercepat RUU yang akan melarang impor energi Rusia sepenuhnya.

"Kami sedang mencari cara untuk mengurangi impor minyak Rusia sambil juga memastikan bahwa kami menjaga kebutuhan pasokan global di luar sana," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.

"Gedung Putih tetap berhubungan dengan anggota parlemen AS mengenai masalah ini," ujarnya.

Senator AS Joe Manchin, seorang Demokrat Virginia Barat, dan Lisa Murkowski, seorang Republikan Alaska, mengusulkan undang-undang untuk melarang impor energi Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

Dengan semakin cepat RUU tersebut selesai, maka Gedung Putih dapat mengandalkannya untuk melarang impor minyak Rusia.

Menurut hasil jejak pendapat, diketahui bahwa mayoritas berpikir AS harus berhenti membeli minyak Rusia.

Baca Juga: Nagita Slavina Pamer Stok ASI Rayyanza Melimpah Satu Kulkas Bikin Netizen Iri, 5 Tips yang Bisa Ditiru

Untuk menghindari lonjakan harga bensin dan dapat menambah inflasi yang tinggi selama beberapa dekade, maka pemerintah Amerika harus berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait impor minyak Rusia.

Diketahui hingga saat ini publik Amerika merupakan konsumen bensin terbesar di dunia, karena mobil besar, jarak mengemudi yang jauh serta transportasi umum yang sedikit di banyak daerah.

AS mengimpor minyak mentah dan produk olahan rata-rata lebih dari 20,4 juta barel setiap bulannya pada tahun 2021 dari Rusia.

Menurut penasihat ekonomi Gedung putih Cecilia Rouse sementara Amerika Serikat tidak mengimpor banyak minyak dari Rusia.

"Yang paling penting adalah kita mempertahankan pasokan energi global yang stabil," ucap Cecilia.

Baca Juga: Polres Majalengka Berhasil Tangkap Pencuri Kendaraan Bermotor Selama Operasi Jaran Lodaya 2022

"Pemerintah mempertimbangkan berbagai opsi yang dapat kita ambil sekarang jika kita akan memangkas konsumsi energi Rusia," tambahnya lagi.

Sejak AS dan negara Barat memberikan sanksi pada Rusia, harga minyak melonjak selama seminggu terakhir. *** 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah