Ernest Prakasa Sindir PSI yang Ingin Jokowi 3 Periode: Nah Gitu Bagus, Jadi Penjilat yang Baik

- 4 Maret 2022, 05:48 WIB
Ernest Prakasa sindir sikap PSI yang menginginkan Presiden Jokowi 3 periode melalui amandemen 1945
Ernest Prakasa sindir sikap PSI yang menginginkan Presiden Jokowi 3 periode melalui amandemen 1945 /Instagram/@ernestprakasa./

SEPUTARTANGSEL.COM - Komika Ernest Prakasa menanggapi soal sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024 yang kembali mencuat.

Akan tetapi, PSI juga mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri kembali sehingga menjadi tiga periode melalui amandemen UUD 1945.

Menanggapi hal itu, Ernest Prakasa lantas mengomentarinya melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka tapi Mayoritas Warga Puas Kinerja Jokowi, Rocky Gerung: 3 Periode Masih Akan Berlanjut

Ernest Prakasa pun menuding sikap PSI dalam rangka 'menjilat' Presiden Jokowi.

"Nahhhhh gitu bagus. Jadi penjilat yang baik," cuit Ernest Prakasa yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ernestprakasa pada Jumat, 4 Maret 2022.

Selain itu, sutradara film 'Cek Toko Sebelah' ini juga menyindir PSI yang dikenal kadernya mayoritas dari kalangan anak muda.

Baca Juga: Alvin Lie Sindir Pihak yang Ingin Jokowi Jabat Presiden 3 Periode: Tanggung, Sekalian Aja 9 Periode

Ernest menyindir PSI dengan menyebut anak muda dalam melakukan hal apapun harus totalitas.

"Anak muda itu kalo ngapa-ngapain harus TOTALITAS!," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Dea Tunggaesti menyatakan PSI menolak adanya penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"PSI tidak bisa menerima usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Idealnya pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota) tetap terlaksana pada 14 Februari 2024," kata Dea Tunggaesti yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Surya Paloh Dukung Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Gus Umar: Sekalian Aja Dukung 25 Periode

Lebih lanjut, Dea Tunggaesti mengatakan jika partai-partai di DPR melihat ada aspirasi kuat rakyat agar Presiden Jokowi untuk meneruskan kepemimpinannya menjadi periode ketiga, jalan satu-satunya adalah melalui amendemen UUD 1945.

"Ini adalah pilihan paling adil, dan nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali. Begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan pada tahun 2024," ungkapnya.

Sebagai pencinta dan pengagum Jokowi, lanjut Dea, tentunya akan selalu dan tetap mendukung Jokowi memimpin kembali Indonesia.***

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini