Minyak Goreng Langka Jadi Keluhan Masyarakat, Kemendag: Ada Oknum yang Sengaja Menimbun

- 2 Maret 2022, 18:52 WIB
Kemendag tanggapi keluhan masyarakat yang kebingungan sulit dapat minyak goreng.
Kemendag tanggapi keluhan masyarakat yang kebingungan sulit dapat minyak goreng. / ANTARA/Iggoy el Fitra/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih mengkaji penyebab pasti terjadinya kelangkaan minyak goreng di beberapa wilayah. Padahal, menurut Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag I Gede Ketut Astawa, Kemendag telah mengecek ke tingkat produsen dan disimpulkan bahwa produksi minyak goreng yang berjalan saat ini seharusnya mencukupi kebutuhan domestik.

Namun, pada kenyataannya masih ditemui kelangkaan minyak goreng di pasaran, di beberapa wilayah tanah air. Sehingga Kemendag belum dapat memastikan faktor penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran.

"Masyarakat kita sendiri ada informasi kekurangan ketersediaan minyak. Akhirnya mereka berbondong-bondong beli, bahkan satu keluarga biasanya sudah beli, besoknya beli, sorenya beli. Sehingga kadang-kadang di salah satu ritel modern dibuka langsung habis," kata Ketut dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Rabu, 2 Maret 2022.

Baca Juga: Aturan JHT Cair di Usia 56 Tahun Dibatalkan, Hidayat Nur Wahid: Mestinya Begini, Pekerja Hanya Ingin Keadilan

Namun demikian, Ketut mengaku, ketika melaksanakan operasi pasar, ada beberapa oknum yang menimbun minyak. Oknum itu memilih menyimpan stok minyak ketimbang menjualnya.

"Memang terdapat temuan Satgas Pangan ada oknum-oknum yang sengaja menimbun produk minyak goreng dan tidak mendistribusikannya ke pasaran," ujar Ketut

Oleh karena itu, kata Ketut, Kemendag beserta jajaran juga sedang mencari di mana letak simpul peramasalahannya.

Baca Juga: Harga CPO Internasional Naik, Bagaimana dengan Nasib Harga Minyak Lokal?

"Memang di lapangan ada oknum yang menimbun. Ada beberapa hal seperti temuan Satgas Pangan di Sumatera Utara, termasuk di Kalimantan, dan sebagainya. Ini yang teman-teman beserta tim Satgas pangan kabupaten kota dan provinsi sedang melakukan langkah-langkah evaluasi tersebut," papar Ketut.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x