Ustadz Hilmi Firdausi Ceritakan Dakwah Keliling Negeri: Indonesia Baik-baik Saja, Jangan Cuma Lihat di Medsos

- 27 Februari 2022, 19:44 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi ceritakan perjalanan dakwah keliling negeri: Indonesia baik-baik saja dan jangan cuma lihat di medsos.
Ustadz Hilmi Firdausi ceritakan perjalanan dakwah keliling negeri: Indonesia baik-baik saja dan jangan cuma lihat di medsos. /Foto: Twitter @HIlmi28///

SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh agama, Ustadz Hilmi Firdausi menceritakan perjalanan dakwahnya keliling Indonesia.

Ustadz Hilmi Firdausi mengatakan, dia berdakwah tidak hanya di daerah yang mayoritas muslim, tetapi juga non muslim.

Selama perjalanan dakwahnya keliling negeri, Ustadz Hilmi Firdausi mengetahui Indonesia baik-baik saja.

Baca Juga: Ada Wayang 'Khalid Basalamah' di Gelaran Wayang Gus Miftah, Akmal Sjafril: Ngaku Toleran Sejatinya Intoleran

Lebih jauh Ustadz Hilmi Firdausi menegaskan, toleransi dan saling menghormati sudah terjadi sejak lama. Ada satu sampai dua masalah perbedaan yang terjadi, tapi semua bisa diselesaikan.

Oleh karena itu, Ustadz Hilmi Firdausi mengajak orang-orang yang suka mengompori untuk ikut pula jalan-jalan. Jangan cuma melihat media sosial (medsos).

"Allah mengizinkan saya bisa berkeliling negeri, berdakwah tidak hanya di daerah mayoritas muslim, tetapi juga non muslim. Saya simpulkan, Indonesia baik-baik saja, toleransi dan hormat sudah terjadi sejak lama. Satu dua masalah terjadi, tapi semua bisa diselesaikan," ujar Ustadz Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28, Minggu 27 Februari 2022.

"Buat yang suka ngompor-ngompori coba jalan-jalan deh, jangan cuma lihat medsos," sambung Hilmi Firdausi.

Pernyataan Hilmi Firdausi disetujui oleh netizen. Sejak dahulu, toleransi antar umat beragama sudah ada dan baik. Mereka menilai, perbedaan banyak menjadi masalah baru saat ini saja.

Baca Juga: KSAD Dudung Luncurkan Buku Terkait Gerakan Intoleransi, Gus Umar Bingung: Kenapa Judulnya Intoleran Melulu?

"Benar, Tadz. Tahun 70-an dan 80-an kampung saya, ada rumah yang difungsikan jadi tempat ibadah tiap Minggu. Dan di dekat rumah itu juga berdiri sebuah masjid. Semua baik-baik saja sampai suatu waktu negara api menyerang,' sindir @timotykelik.

"Sepertinya sebagian besar tahu hal tersebut. Tapi sedikit yang percaya, bahwa ada kekuatan yang 'syahwatnya' menggebu menghadang aktivitas dan eksistensi Islam," kata @omizra.

Akun @Indra_EMC menegaskan, yang intoleran bukanlah muslim dan non muslim. Kelompok intoleran justru orang-orang yang paling merasa toleran, NKRI, dan Pancasila. 

Baca Juga: Keras, Ali Mocthar Ngabalin Peringati Ormas Pendukung ISIS, Taliban, Khilafah dan Intoleran

"Sebenarnya yang intoleran itu bukan muslim, bukan pula non muslim di Indonesia, tapi orang yang merasa 'paling toleran', 'paling NKRI', 'paling Pancasila, sambilsekusi orang lain yang hanya sebatas beda pendapat,' ucap @Indra_EMC. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x