Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah menjadi perbincangan publik di media sosial.
Gus Miftah diketahui menggelar pertunjukkan wayang dengan Dalang Ki Warseno di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 18 Februari 2022.
Dalam pertunjukkan wayang yang digelar Gus Miftah tersebut, muncul sosok karakter wayang yang mirip dengan Pendakwah, Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Sebut Klarifikasi Ustadz Khalid Basalamah Soal Wayang Sudah Jelas, Fadli Zon: Perbedaan Pendapat Wajar
Karakter wayang yang mirip Ustadz Khalid Basalamah itu kemudian bertemu dengan Baladewa dan dihajar habis-habisan.
Video pertunjukkan wayang yang digelar Gus Miftah itu beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter Pengajian Gus Miftah @pgmoraaji pada Minggu, 20 Februari 2022.
"'Nek ora seneng wayang ojo kakehan cangkem (kalau tidak suka dengan wayang, jangan banyak bicara)', Pagelaran wayang kulit Ki Warseno Slank bersama Gus Miftah Jumat 18 Februari 2022, ajurrŕ...wayang basalamah dihajar habis-habisan," tulis akun tersebut.
Beredarnya video pertunjukkan wayang yang digelar oleh Gus Miftah karena ada karakter yang mirip dengan Ustadz Khalid Basalamah membuat Pendiri Sekolah Pemikiran Islam, Akmal Sjafril ikut buka suara.
Baca Juga: Christine Hakim Bicara Budaya Nusantara, Akmal Sjafril: Nggak Ada yang Benar-benar Asli, yang Asli Cuma Agama
Akmal Sjafril mengungkapkan, semakin banyak orang yang berpihak kepada Ustadz Khalid Basalamah berkat Gus Miftah menggelar pertunjukkan wayang tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Akmal Sjafril melalui cuitan di akun Twitter @malakmalakmal pada Senin, 21 Februari 2022.
"Berkat Gus Miftah, makin banyak yg berpihak sama ust. Khalid Basalamah," kata Akmal Sjafril.
Dengan nada menyindir Gus Miftah, aktivis itu mengatakan orang yang biasanya mengaku toleran, sejatinya adalah orang yang intoleran.
Baca Juga: Khalid Basalamah Minta Maaf Soal Ceramah Wayang, Budiman Sudjatmiko: Maafkan dan Berterima Kasihlah karena...
Tak hanya itu, dia mengungkapkan orang yang menyebut dirinya santun, biasanya sama sekali tidak santun.
"Memang yg biasanya ngaku toleran itu sejatinya intoleran, yg menyebut dirinya santun biasanya sama sekali tdk santun," sindirnya.
Selain itu, Akmal Sjafril mengungkapkan orang yang berperilaku tersebut sudah ada penjelasannya di awal Surat Al-Baqarah.
"Kan di awal Surat Al-Baqarah jg sudah dijelaskan," pungkasnya.***
