KSAD Dudung Luncurkan Buku Terkait Gerakan Intoleransi, Gus Umar Bingung: Kenapa Judulnya Intoleran Melulu?

- 30 Januari 2022, 16:37 WIB
Tokoh NU, Gus Umar Hasibuan menanggapi peluncuran buku KSAD Dudung Abdurachman tentang gerakan intoleransi di Indonesia.
Tokoh NU, Gus Umar Hasibuan menanggapi peluncuran buku KSAD Dudung Abdurachman tentang gerakan intoleransi di Indonesia. /Instagram.com/@UmarHasibuan./

SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengaku bingung dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang meluncurkan buku tentang gerakan intoleran.

Pasalnya, Tokoh NU yang akrab disapa Gus Umar itu mengatakan Dudung Abdurachman kerap mengindetikkan dirinya dengan bahasan mengenai intoleransi.

Padahal, Gus Umar mengungkapkan kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah banyak menewaskan korban jiwa, baik dari masyarakat sipil maupun aparat.

Baca Juga: Pengeroyokan Kakek di Pulogadung Hingga Meninggal, Polisi Tetapkan 5 Tersangka, Gus Umar: Biadab Banget

Hal itu diungkapkan oleh Gus Umar melalui cuitan di akun Twitter @umar_hasibuan_7 pada Minggu, 30 Januari 2022.

"Kenapa judulnya ttg intoleran melulu. Pdhl kekejaman KKB saat ini byk memakan korban meninggal dr sipil dan aparat. Saya bingung," kata Gus Umar.

Cuitan Gus Umar itu mengundang reaksi netizen yang turut heran dengan Dudung Abdurachman.

"Kata favorit dia mungkin kak :):) kata wasiat untuk cepat naik pangkat?" ujar akun @zarazettirazr.

Baca Juga: KSAD Dudung Tak Punya Wewenang Kejar Separatis Papua, Refly Harun: Lebih Baik Urusan Sipil Jangan Dicampuri

"Jualan dia kalo bukan Radikal Radikul tentunya Intoleran. Dia satu2nya KSAD yg lebay. Sementara komentar Pang5 TNI masih terukur tnp 2 kata diatas," komentar akun @kenshinov.

"Sebab dia tidak bevus untuk menangani konflik dan tidak bisa menjaga keamanan dan ketertiban," ucap akun @Puguhwahyu16.

Sebelumnya, Dudung Abdurachman menggelar launching buku berjudul 'Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi' pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Dalam sambutannya, Dudung Abdurachman mengungkapkan buku tersebut ditulis oleh Raylis Sumitra yang menjelaskan tentang kewaspadaannya terhadap kelompok intoleran yang ingin mencoba merobohkan empat pilar kebangsaan.

Baca Juga: Setelah Kabar Ditemukan Kerangkeng di Rumahnya, Gus Umar Sebut Bupati Langkat Harus Dihukum Mati

"Dalam buku tertulis bahwa kita saat ini mewaspadai kelompok intoleran, yaitu gerakan-gerakan yang mencoba merobohkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945 yang merupakan empat pilar Kebangsaan yang harus kita jaga," kata mantan Pangkostrad itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari situs resmi TNI AD, Minggu, 30 Januari 2022.

"Agar Indonesia tidak goyah dan jatuh kepada tangan perusak persatuan dan kesatuan,” katanya," sambungnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x