"Benar, Tadz. Tahun 70-an dan 80-an kampung saya, ada rumah yang difungsikan jadi tempat ibadah tiap Minggu. Dan di dekat rumah itu juga berdiri sebuah masjid. Semua baik-baik saja sampai suatu waktu negara api menyerang,' sindir @timotykelik.
"Sepertinya sebagian besar tahu hal tersebut. Tapi sedikit yang percaya, bahwa ada kekuatan yang 'syahwatnya' menggebu menghadang aktivitas dan eksistensi Islam," kata @omizra.
Akun @Indra_EMC menegaskan, yang intoleran bukanlah muslim dan non muslim. Kelompok intoleran justru orang-orang yang paling merasa toleran, NKRI, dan Pancasila.
Baca Juga: Keras, Ali Mocthar Ngabalin Peringati Ormas Pendukung ISIS, Taliban, Khilafah dan Intoleran
"Sebenarnya yang intoleran itu bukan muslim, bukan pula non muslim di Indonesia, tapi orang yang merasa 'paling toleran', 'paling NKRI', 'paling Pancasila, sambilsekusi orang lain yang hanya sebatas beda pendapat,' ucap @Indra_EMC. ***