Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya, Rizal Ramli: Ekonomi Rusak, Makin Otoriter, Gagal Sejahterakan Rakyat

- 23 Februari 2022, 09:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mundur dari jabatannya, dinilai gagal bangun ekonomi, demokrasi, hingga sejahterakan rakyat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mundur dari jabatannya, dinilai gagal bangun ekonomi, demokrasi, hingga sejahterakan rakyat /Instagram/@jokowi/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior Rizal Ramli menilai kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat buruk.

Karena itu, Rizal Ramli meminta agar Jokowi berkaca dan tahu diri. 

Rizal Ramli menyebut kondisi perekonomian di era pemerintahan Jokowi sudah rusak bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Minta Menaker Revisi Aturan JHT, Syahrial Nasution Sindir Ruhut: Apakah Akan Ada Penjilatan Kembali?

Kemudian, Rizal Ramli mengatakan demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

"Dia bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dulu dari muda kan pro demokrasi, dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter," kata Rizal Ramli, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 23 Februari 2022.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu juga mengatakan Jokowi gagal dalam melawan korupsi.

Baca Juga: Ekosistem Kendaraan Listrik, Presiden Jokowi: Target 2025 Sudah Bisa Digunakan Masyarakat

Selain itu, ia menuturkan bahwa Jokowi gagal mensejahterakan dan menaikkan haji rakyat.

Menurut Rizal, kebijakan ekonomi di era Jokowi justru pro terhadap oligarki dan mengabaikan rakyat kecil.

"Kebijakan ekonominya, terutama pajak selalu memberatkan yang menengah ke bawah. Pendidikan mau dipajakin, PPN buat pedagang kecil, tapi buat yang kaya, oligarki dimudahkan semua. Royalti batu bara dinolin, pengusaha dikasih bebas pajak 20 tahun. Jadi nggak ada keberpihakan sama sekali, ya pasti gagal mensejahterakan rakyat. Yang terakhir gagal naik haji," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Krisis Ukraina Harus Segera Diselesaikan, Dokter Eva: Bagaimana dengan KKB Papua?

Ia pun meminta agar Jokowi sadar bahwa semakin lama mantan Gubernur DKI Jakarta itu duduk di kursi kepemimpinan, maka beban rakyat akan semakin kompleks.

"Jadi lebih baik mundur diri, supaya … baik-baik kok, kita akan terima kasih, mungkin nggak ada tuntutan siapa diadili siapa," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menilai Jokowi tak sekuat Presiden Soeharto maupun Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, sehingga apabila jatuh dari kekuasaan akan sangat menyakitkan.

"Mas Jokowi wes, cukup sudah, enough is enough, jangan bikin rakyat lebih susah lagi," tegasnya.***

 

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x