Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu dan Tempe Perkecil Ukuran

- 19 Februari 2022, 16:27 WIB
Harga Tempe dan Tahu Naik, Pengrajin Akali dari Segi Ukuran
Harga Tempe dan Tahu Naik, Pengrajin Akali dari Segi Ukuran /Tim Purwakarta Talk

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen tempe dan tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengumukan akan menaikkan harga tahu dan tempe di pasaran  mulai Senin, 21 Februari 2022.

Aip juga menyebut, dengan kenaikan kedelai yang tinggi perajin melakukan kenaikan harga tahu dan tempe.

Meski begitu tak semua perajin mengambil solusi kenaikan harga. Tetapi ada yang memperkecil ukurannya.

Salah seorang perajin tempe di Kecamatan Gekbrong, Sukabumi, Jawa Barat, Sri Hayati, mengakui kenaikan harga kedelai sejak dua pekan terakhir, membuat pihaknya membatasi produksi setiap hari. 

Hal tersebut dilakukannya agar pesanan dari sejumlah pasar dapat terlayani dengan harga normal.

"Hanya saja ukuran tempe dikurangi sedangkan harga jual di pasar tetap Rp8.000 per potong dan produksi pun terbatas untuk memenuhi pesanan dari sejumlah pasar dan pedagang," katanya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara.

Ia menuturkan, ketika harga normal, pihaknya membutuhkan 3 sampai 5 kuintal kedelai per hari.

Namun saat ini dikurangi menjadi 2 kuintal per hari, sebagai upaya menghindari kelangkaan tempe di pasaran.

Kenaikan harga kedelai sudah tembus Rp11.000 per kilogram di wilayah Jabodetabek.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah