Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengungkapkan jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Indonesia sepanjang tahun 2021.
Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono, TKA yang berasal dari China merupakan pekerja asing paling dominan di Indonesia.
Suhartono mengatakan jumlah TKA China itu menurun dari kurun waktu 2019 sampai 2021. Pada tahun 2019 berjumlah 42.624 orang, pada tahun 2020 berjumlah 38.814 orang, pada tahun 2021 berjumlah sebanyak 37.711 orang.
Baca Juga: Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Enggal Pamukty: TKA China Hidup Enak, Warga Lokal Dijadikan Budak
Sementara itu, jumlah total TKA China dalam rentang waktu yang sama juga mengalami penurunan. Pada 2019 berjumlah 109.546, pada 2020 menurun menjadi 93.761, dan pada 2021 berjumlah sebanyak 88.271 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Suhartono dalam Rapat Panja Pengawasan TKA dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa, 8 Februari 2022.
"Trennya menurun, tapi yang terbesar adalah dari China," kata Suhartono.
Setelah China, TKA terbanyak di Indonesia sepanjang 2021 selanjutnya berasal dari Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Aktivis 'Tampar' Ganjar: Kita Belajar Bagaimana Perilaku Gubernur ke Rakyatnya
"Kemudian dari Jepang, kemudian Korea Selatan," ucapnya.
Kemudian, disusul oleh TKA yang berasal dari beberapa negara lainnya, seperti India, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Banyaknya TKA China di Indonesia sepanjang 2021 itu membuat Aktivis Nicho Silalahi ikut buka suara.
Nicho Silalahi mengutip pernyataan seorang pejuang kemerdaan Indonesia dan Pendiri Partai Murba, Tan Malaka yang mengatakan tuan rumah tidak akan pernah berunding dengan maling yang menjarah rumahnya.
Baca Juga: Usai Edy Mulyadi, Ruhut Sitompul 'Seret' Nicho Silalahi ke Kapolri: Kapan Ditangkap dan Ditahan?
Hal itu disampaikan oleh Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Kamis, 10 Februari 2022.
"'Tuan rumah tidak akan pernah berunding dengan maling yang menjarah rumahnya.'- Tan Malaka -," tulis Nicho Silalahi.
Seolah berdialog dengan Tan Malaka, dia justru menduga TKA yang masuk ke Indonesia sebetulnya adalah tentara terlatih.
"Akupun dengarnya begitu Tan. Malah aku menduga yang masuk Kenegri ini tantara terlatih tapi di brending tenaga kerja," duganya.***
