Warga Desa Wadas Melawan, Aktivis 'Tampar' Ganjar: Kita Belajar Bagaimana Perilaku Gubernur ke Rakyatnya

- 9 Februari 2022, 09:05 WIB
Bentrok polisi dan warga Desa Wadas, Bener, Purworejo Jawa Tengah
Bentrok polisi dan warga Desa Wadas, Bener, Purworejo Jawa Tengah /Twitter @Walhi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ribuan personel polisi mendatangi dan menyerbu rumah-rumah warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Bahkan, puluhan warga Desa Wadas ditangkap oleh polisi dengan dalih bertindak anarkis.

Aktivis Nicho Silalahi turut buka suara terkait penyerbuan ribuan personel polisi ke rumah-rumah warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Desa Wadas Dikepung Ribuan Polisi, Warga Ditangkap, Sinyal Diputus, Anggota Komisi II DPR: Cara-cara Diktator

Menurut Nicho Silalahi, dari peristiwa Desa Wadas tersebut, seluruh pihak dapat belajar mengenai perilaku Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhadap rakyatnya yang diperlakukan tidak humanis oleh polisi.

Hal itu diungkapkan oleh Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Selasa, 8 Februari 2022.

"Dari Wadas kita belajar bagaimana perilaku seorang gubernur terhadap rakyatnya," kata Nicho Silalahi.

Nicho Silalahi mengatakan kejadian di Desa Wadas menjadi saksi kebrutalan oligarki merampok ruang hidup rakyat kecil.

Baca Juga: Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas, Unggahan Terakhir Ganjar Pranowo diserbu Netizen: Perhatikan Tuan-tuanmu Pak

Lantas, aktivis itu mempertanyakan sikap seluruh pihak ketika aparat dijadikan alat penggebuk rakyat dengan dalih pembangunan.

"Wadas menjadi saksi kebrutalan oligarki merampok ruang hidup rakyat kecil. Masihkah kita diam ketika aparat dijadikan alat penggebuk rakyat dengan dalil pembangunan?" ujarnya.

Untuk diketahui, kedatangan ribuan polisi ke Desa Wadas berhubungan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Puluhan Warga Desa Wadas Ditangkap Polisi, Fadli Zon: Sebenarnya Pembangunan Ini Untuk Siapa?

Oleh karena itu, ratusan personel polisi itu diterjunkan untuk pengukuran lahan milik warga di Desa Wadas.

Permasalahan Desa Wadas sendiri diketahui sudah dimulai sejak tahun 2016. Pemerintah berencana akan mengeruk tambang dari tanah desa untuk membangun bendungan di Bener, Purworejo.

Namun, tidak semua warga setuju dengan pembangunan tersebut. Pada tahun 2021, beberapa kali warga Desa Wadas bentrok dengan polisi untuk menolak proyek pemerintah. Kali ini dapat dikatakan sebagai aksi penolakan yang paling besar.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x