Gubernur Papua Prihatin Orang Papua Tak Hidup Aman di Negeri Sendiri, Lukas Enembe: Kami Ingin Kebahagiaan

- 10 Februari 2022, 14:49 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan rasa prihatin terhadap masyarakat Papua. Dia sebut orang Papua tidak hidup aman di negeri sendiri.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan rasa prihatin terhadap masyarakat Papua. Dia sebut orang Papua tidak hidup aman di negeri sendiri. /Tangkapan Layar video / Twitter @andreasharsono/

SEPUTARTANGSEL.COM - Potret kehidupan masyarakat Papua saat ini rupanya membuat sejumlah pihak bersuara.

Salah satunya adalah Gubernur Papua, Lukas Enembe yang mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat di wilayahnya.

Bagaimana tidak, Lukas Enembe sampai mengatakan bahwa manusia yang tidak merasakan kebahagiaan di dunia ini adalah tak lain masyarakat Papua.

Baca Juga: Lagi, Prajurit TNI Ditembak oleh Teroris KKB di Pos Titigi Intan Jaya Papua

Menurut Lukas Enembe, masyarakat Papua tidak hidup bahagia di pijakan Bumi Cenderawasih yang berada di bawah pimpinannya.

Keprihatinan Lukas Enembe itu terekam dalam sebuah video sambutan yang beredar di media sosial, yang kembali dipublikasikan oleh wartawan Senior, Andreas Harsono lewat akun Twitter pribadinya @andreasharsono pada Rabu, 9 Februari 2022.

"Kehidupan orang Papua tidak bahagia. Orang Papua tidak happy di seluruh Papua. Di seluruh muka bumi ini yang tidak happy itu orang Papua," ucap Lukas Enembe, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @andreasharsono pada Kamis, 10 Februari 2022.

Baca Juga: KSAD Dudung Tak Punya Wewenang Kejar Separatis Papua, Refly Harun: Lebih Baik Urusan Sipil Jangan Dicampuri

Dalam cuplikan video tersebut, ia meminta agar sejumlah pihak turut memperhatikan keadaan masyarakat Papua.

"Kamu catat itu," sambungnya.

Lukas bahkan mengatakan Intan Jaya, Pegunungan Bintang hingga Maybrat turut meneteskan air mata melihat kondisi memprihatinkan masyarakat Papua yang tidak berbahagia.

Baca Juga: 3 Prajurit TNI Gugur di Papua, Fadli Zon Ingatkan Siapa yang Jadi Ancaman Keutuhan Bangsa Sesungguhnya

"Orang Papua tidak hidup dalam kebahagiaan. Intan Jaya menangis, Puncak menangis, Nduga menangis, Pegunungan Bintang menangis, dan Maybrat menangis," tuturnya.

Bukan hanya tidak merasa bahagia, masyarakat Papua juga dikatakan tidak bisa hidup aman di negeri sendiri. 

"Orang (Papua) menangis. Orang (Papua) tidak hidup aman di negeri kita sendiri," ucapnya.

Dia menegaskan, masyarakat Papua berhak untuk merasakan kehidupan yang layak dan bahagia.

Baca Juga: Dua Prajurit TNI Gugur dalam Serangan Kelompok Separatis Teroris Papua Akibat Luka Tembak

"Kami lahir bukan untuk itu. Kami mau hidup berbahagia. Kami ingin hidup menikmati kebahagiaan," lanjutnya.

Sebab, menurutnya, poin utamanya adalah masyarakat Papua harus hidup bahagia.

"Orang Papua harus hidup bahagia, itu utama," tegasnya.

Sementara, unggahan Andreas Harsono mengenai pernyataan keprihatinan Gubernur Papua Lukas Enembe terhadap masyarakat Papua itu dibanjiri ragam komentar Netizen.

Artikel Ini Pernah Tayang di Pikiran Rakyat dengan Judul: Gubernur Lukas Enembe: Orang Papua Tidak Bahagia dan Kita Tidak Aman di Negeri Sendiri

"Semua papua menangis karen 10 tahun berkuasa lukas tidak berberbuat apa2 selain berjudi dan pesiar. Kalo hari ini lukas sakit itu karena doa orang papua yang selama ini ditindas oleh orang papua juga," tulis akun @andika_211216.

"Yang tidak bikin bahagia siapa, Pace Gub? Anda memimpin, Anda harus tegas kepada investor yg masuk menguras tanah Papua. Jangan sudh mau masuk akhir periode baru bikin pernyataan seolah-olah sudah berbuat banyak," komentar akun @RisaSaid2.

"Menolak lupa Lukas ngojek ke Papua Nugini dan kena deportasi.. memalukan," sindir akun @muliaputraa.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul 'Gubernur Lukas Enembe: Orang Papua Tidak Bahagia dan Kita Tidak Aman di Negeri Sendiri'

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x