Tak Tega Lihat Video Polisi Kepung Warga Desa Wadas, Feni Rose: Kalau Pemilu Nanti Wajahnya Manis-manis

- 10 Februari 2022, 13:45 WIB
Feni Rose menyoroti mengaku tak tega melihat video polisi mengepung warga Desa Wadas.
Feni Rose menyoroti mengaku tak tega melihat video polisi mengepung warga Desa Wadas. /Instagram/@fenirose

SEPUTARTANGSEL.COM - Ratusan personel polisi diturunkan untuk melakukan pengukuran lahan yang akan digunakan untuk pertambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo pada Selasa, 8 Februari 2022.

Pengukuran lahan itu mendapat penolakan dari warga Desa Wadas karena dinilai pertambangan batu andesit akan mengancam lingkungan tempat tinggal mereka.

Akibat penolakan tersebut, warga Desa Wadas diserbu oleh ratusan personel polisi. Bahkan, puluhan warga ditangkap dengan dalih bersikap anarkis.

Baca Juga: Jawab Fahri Hamzah Soal Desa Wadas, Luqman Hakim: Politisi Jenggot! Nangkring di Atas Tak Berakar ke Bawah

Peristiwa yang menimpa warga Desa Wadas itu membuat Presenter, Feni Rose ikut angkat bicara.

Feni Rose mengaku tidak tega melihat video-video yang beredar yang memperlihatkan warga Desa Wadas direpresi oleh aparat.

Hal itu diungkapkan oleh Feni Rose melalui cuitan di akun Twitter @FeniRose_ pada Rabu, 9 Februari 2022.

"Duh gak tega liat video2 yg di proyek pengukuran paksa itu," kata Feni Rose.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Politisi PKS: Rakyat Kok Dianggap Musuh, Pembangunan yang Ugal-ugalan

Presenter yang pernah membawakan acara 'Silet' itu menyindir sikap para politisi saat Pemilu.

Menurutnya, ketika Pemilu, mereka kerap menampilkan wajah-wajah yang manis. Namun, dia mengatakan ketika terjadi kekerasan yang dilakukan aparat, tidak ada wajah yang manis.

"kl pemilu nanti wajahnya manis manis.. kl skrg gak ada manis manisnya semua," sindirnya.

Untuk diketahui, kedatangan ribuan polisi ke Desa Wadas berhubungan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Alamsyah Saragih Ingatkan Jokowi: Upaya Bapak Meredistribusi Lahan Akan Hilang Makna

Permasalahan Desa Wadas sendiri diketahui sudah dimulai sejak tahun 2016. Pemerintah berencana akan mengeruk tambang dari tanah desa untuk membangun bendungan di Bener, Purworejo.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan permintaan maaf.

Ganjar Pranowo beserta Kapolda, BPN, dan Kasdam baru saja melakukan konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu 9 Februari 2022 terkait warga Wadas.

Ganjar Pranowo juga menegaskan bahwa dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa warga Wadas dan  telah meminta kepada pihak kepolisian untuk membebaskan semua warga Wadas yang telah diamankan.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x