Desa Wadas Dikepung Ribuan Polisi, Puluhan Warga Ditangkap, Fahri Hamzah: Alat Itu Dibeli dengan Uang Rakyat

- 9 Februari 2022, 14:16 WIB
Fahri Hamzah komentari perlakuan intimidasi aparat kepolisian kepada warga Desa Wadas
Fahri Hamzah komentari perlakuan intimidasi aparat kepolisian kepada warga Desa Wadas /Instagram/@fahrihamzah/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah akhirnya ikut angkat suara terkait peristiwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam peristiwa itu, ribuan personel bersenjata lengkap sengaja mengepung Desa Wadas.

Bahkan polisi-polisi tersebut sampai masuk ke rumah-rumah warga dan menangkap mereka.

Baca Juga: Sampaikan Maaf, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Polisi akan Bebaskan Warga Wadas

Sejak Selasa, 8 Februari 2022 kemarin, setidaknya terdapat puluhan warga Desa Wadas yang ditangkap polisi.

Tak cukup sampai di situ, aliran listrik dan sinyal di Desa Wadas pun terputus. Hal ini diduga sebagai kesengajaan agar warga tak dapat berkomunikasi.

Selain mengintimidasi warga, para personel polisi juga menyita pisau-pisau warga yang sedang digunakan untuk kegiatan memasak dan membuat besek.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Rizal Ramli Singgung Ganjar Pranowo: Modal Pencitraan, Seolah-olah Pro Rakyat

Menanggapi hal ini, Fahri Hamzah mengatakan, meski aparat kepolisian diberikan akses peralatan lengkap, bukan berarti dapat digunakan untuk bertindak semena-mena.

"Memang kita hanya memberikan akses alat kekerasan  pada aparat negara tapi penggunaannya bukan untuk bertindak semena-mena," kata Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Rabu, 9 Februari 2022.

Fahri Hamzah menegaskan, alat-alat yang digunakan oleh aparat merupakan hasil uang rakyat.

Baca Juga: Sikapi Wadas Melawan, Alissa Wahid: Kebijakan Pemimpin Haruslah Ditujukan untuk Kemaslahatan Rakyatnya

Karenanya, mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengimbau agar polisi menjalankan tugasnya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya.

"Karena alat kekerasan itu dibeli dengan uang rakyat maka tugas utamanya adalah "melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darahnya.."," tegasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini