Warga Desa Wadas Melawan, Hinca Pandjaitan Minta Komisi III DPR RI Kunjungan Kerja Spesifik ke Lokasi

- 9 Februari 2022, 09:52 WIB
Warga Desa Wadas melawan, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Hinca Pandjaitan meminta Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke lokasi
Warga Desa Wadas melawan, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Hinca Pandjaitan meminta Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke lokasi /Foto: Twitter @Wadas_Melawan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bentrokan antara warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan aparat kepolisian mengundang keprihatinan sejumlah pihak.

Ribuan personel polisi mendatangi Desa Wadas dan merangsek ke rumah-rumah warga pada Selasa, 8 Februari 2022.

Ribuan personel itu dikerahkan untuk sebuah kegiatan yang disebut bertujuan mengukur tanah untuk proyek waduk.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Anggota Komisi III DPR RI: Bukan Zamannya Lagi Pendekatan Represif

Puluhan warga Desa Bener dilaporkan ditangkap. Aparat berdalih, warga melakukan aksi anarkis.

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan meminta rekan-rekannya sesama anggota Komisi III DPR RI untuk melakukan kunjungan kerja spesifik (kunspek) ke lokasi.

"Apa yg terjadi di Wadas hari ini perlu menjadi atensi.
@poldajateng_ perlu sadar bahwa menjadikan SDM Polri yg humanis dlm menangani konflik adalah bagian Program Polri Presisi," ujar Hinca Pandjaitan lewat akun Twitter @hincapandjaitan, Selasa 8 Februari 2022.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Wakil Ketua MPR: Utamakan Musyawarah, Bukan Represi, Intimidasi, dan Abaikan Rakyat

"Saya minta teman" Komisi III untuk segera Kunspek ke lokasi, utk mengawasi apa yg sebenarnya terjadi," tambah politisi Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Taufik Basari menyebut tindakan Polri di Desa Wadas tidak mencerminkan Polri yang PRESISI seperti disampaikan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Sekarang bukan zamannya lagi pendekatan represif kpd warga," tegas Taufik Basari, lewat cuitan di akun Twitter @taufikbasari, dikutip SeputarTangsel.Com, Selasa 8 Februari 2022.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, MS Kaban Minta Ganjar Pranowo Lakukan Ini: Mereka Hanya Rakyat Biasa, Pak Gub

"Pendekatan spt yg terjadi di Wadas ini tidak mencerminkan Polri yang PRESISI seperti program Kapolri. Penangkapan harus sesuai KUHAP dan warga wajib mendapat pendampingan hukum. Harap @poldajateng_ berikan penjelasan," tegasnya.

Dalam banyak video yang beredar di media sosial terlihat, ribuan polisi datang dengan persenjataan lengkap berkemah di pinggir desa.

Warga yang mempertahankan tanahnya pun melakukan gerakan Wadas Melawan, hingga terjadi bentrokan pada Selasa siang, 7 Februari 2022.

Baca Juga: Warga Desa Wadas Melawan, Aktivis 'Tampar' Ganjar: Kita Belajar Bagaimana Perilaku Gubernur ke Rakyatnya

Setelah pecah bentrokan, polisi melakukan sweeping untuk mengejar warga hingga ke dalam rumah.

Sejumlah video memperlihatkan aparat merangsek ke rumah-rumah warga, memukul dan menyeret warga.

Sementara di jalan desa, sejumlah pemuda diringkus aparat. Dalam keadaan tak berdaya dengan tangan dipegangi, seorang oknum Polri sambil berlalu sempat-sempatnya menonjok wajah pemuda tadi.

Baca Juga: Desa Wadas Dikepung Ribuan Polisi, Warga Ditangkap, Sinyal Diputus, Anggota Komisi II DPR: Cara-cara Diktator

Permasalahan Desa Wadas sendiri diketahui sudah dimulai sejak tahun 2016. Pemerintah berencana akan mengeruk tambang dari tanah desa untuk membangun bendungan di Bener, Purworejo.

Namun, tidak semua warga setuju dengan pembangunan tersebut. Pada tahun 2021, beberapa kali warga Desa Wadas bentrok dengan polisi untuk menolak proyek pemerintah. Kali ini dapat dikatakan sebagai aksi penolakan yang paling besar.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini