"Nah .. Biar terang benderang, karena mereka yang tahu," tambah @irvnb.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pekan lalu menyebutkan, ada 198 pesantren yang diketahui terafiliasi teroris di Indonesia.
Namun, Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar beberapa hari kemudian meminta maaf dengan mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat 4 Februari 2022. Menurutnya, data tersebut tidak ditujukan kepada seluruh pesantren di Indonesia.
Kata 'terafilasi' yang pernah diucapkan Boy Rafli bukan merujuk kepada lembaga, tetapi berkaitan dengan individu-individu tertentu.
Baca Juga: Kemenag Minta BNPT Koordinasi untuk Verifikasi Data 198 Pesantren Diduga Terafiliasi Terorisme
Pada hari Minggu, 6 Februari 2022, Ketua Bidang Kajian Strategis Pimpinan Pusat GP Anshor, Nuruzzaman mengatakan, sangat menyayangkan sikap BNPT yang meminta maaf.
Menurutnya, fakta ada lembaga pendidikan keagamaan terutama Islam yang memang terafiliasi, bahkan memproduksi para teroris. Seharusnya BNPT menjelaskan apa adanya saja. ***