GP Anshor Sebut 198 Pesantren Terafiliasi Teroris Itu Fakta, Hisyam Mochtar: Kenapa? Data dari Mana?

- 7 Februari 2022, 08:41 WIB
GP Anshor menyayangkan BNPT yang meminta maaf tentang 198 pesantren terafiliasi teroris, karena itu fakta. Hisyam Mochtar tanyakan alasan dan data.
GP Anshor menyayangkan BNPT yang meminta maaf tentang 198 pesantren terafiliasi teroris, karena itu fakta. Hisyam Mochtar tanyakan alasan dan data. /Foto: Twitter @cholilnafis///

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis media sosial, Hisyam Mochtar angkat suara mengenai GP Anshor yang menyatakan, 198 pesantren terafiliasi teroris itu fakta.

Hisyam Mochtar mempertanyakan, alasan 198 pesantren terafiliasi teroris disebut fakta. Oleh karena itu, dia meminta GP Anshor untuk memberikan data.

Hal tersebut dikemukakan oleh Hisyam Mochtar di akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: BNPT Minta Maaf Terkait Pernyataan Pesantren Terafiliasi Terorisme, Persatuan Islam: Kemajuan Luar Biasa

"BNPT saja minta maaf terlait pernyataan 198 pesantren terafilasi teroris. Itu artinya mengakui kesalahan," kata Hisyam Mochtar sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @HisyamMochtar, Minggu 6 Februari 2022.

"Tapi kenapa GP Anshor bilang itu fakta? Data dari mana?" tanya Hisyam Mochtar.

Berdasarkan penelusuran SeputarTangsel.Com di kolom komentar cuitan Hisyam Mochtar di atas, tidak ada netizen yang dapat menjawab alasan GP Anshor menyebutkan, 198 pesantren benar terafiliasi teroris. Mereka juga meminta ormas yang dimaksud untuk membuka data agar jelas.

"Kalau Anshor bilang fakta, ya seharusnya Anshor buka fakta itu supaya jelas," kata @Mhmdlsnaini.

Baca Juga: Joe Biden Soroti Pembangunan IKN Baru Indonesia, Hisyam Mochtar: Yang Jauh Aja Tahu

"Nah .. Biar terang benderang, karena mereka yang tahu," tambah @irvnb.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pekan lalu menyebutkan, ada 198 pesantren yang diketahui terafiliasi teroris di Indonesia.

Namun, Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar beberapa hari kemudian meminta maaf dengan mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat 4 Februari 2022. Menurutnya, data tersebut tidak ditujukan kepada seluruh pesantren di Indonesia.

Kata 'terafilasi' yang pernah diucapkan Boy Rafli bukan merujuk kepada lembaga, tetapi berkaitan dengan individu-individu tertentu.

Baca Juga: Kemenag Minta BNPT Koordinasi untuk Verifikasi Data 198 Pesantren Diduga Terafiliasi Terorisme

Pada hari Minggu, 6 Februari 2022, Ketua Bidang Kajian Strategis Pimpinan Pusat GP Anshor, Nuruzzaman mengatakan, sangat menyayangkan sikap BNPT yang meminta maaf.

Menurutnya, fakta ada lembaga pendidikan keagamaan terutama Islam yang memang terafiliasi, bahkan memproduksi para teroris. Seharusnya BNPT menjelaskan apa adanya saja. ***

Editor: Taufik Hidayat


Terkait

Terkini

x