SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku tak heran apabila mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki buzzer yang digaji Rp4 juta per bulan.
Refly Harun melihat tim buzzer yang dimiliki Ahok merupakan hal yang biasa.
Hanya saja menurut Refly Harun, buzzer yang dimiliki Ahok menunjukkan bahwa kontestasi politik di Indonesia rawan kecurangan.
Baca Juga: Terungkap! Buzzer Ahok Dibayar Rp4 Juta per Bulan, Refly Harun: Saya Kok Nggak Heran? Becek Semuanya
"Hanya ingin menunjukkan bahwa dalam kontestasi Pilkada, Pileg, Pilpres itu becek semuanya. Jadi kita tidak bisa mengatakan satu pihak main bersih, pihak lain kotor," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 31 Januari 2022.
Refly Harun berharap, ke depannya pemerintahan dapat diperbaiki melalui Pilkada maupun Pemilu, termasuk mengatur apakah penggunaan buzzer politik dapat dibenarkan.
Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan agar adanya perbaikan pasca pemilu.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan untuk menghapuskan pembelahan dalam masyarakat.