SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama M Yusuf Martak mengungkapkan, dirinya mengundang lintas agama dalam reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 2019 silam.
Yusuf Martak mengatakan, PA 212 menghormati para tamu lintas agama dan memperlakukan mereka dengan baik.
Yusuf Martak memaparkan, dalam ajaran agama Islam, menghormati tamu merupakan segala-galanya.
Menurut Yusuf Martak, dirinya dan sejumlah tokoh telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta pada 2017 atas inisiatif Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto.
Namun sayangnya, Yusuf Martak menyebut hasil pertemuan tersebut tidak ditindak lanjuti oleh Wiranto.
Padahal, Jokowi telah menginstruksikan Wiranto untuk mengevaluasi permasalahan yang ada. Di antaranya yaitu kasus Ahok dan kriminalisasi Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Dokter Koko Usulkan Reuni Pengajian Online, Helmi Felis: Cari Proyek Jangan Jilat dengan Hina 212