Menurut Refly Harun, hal tersebut menunjukkan dalam kontestasi politik di Indonesia, kecurangan masih menjadi hal yang jamak.
"Hanya ingin menunjukkan bahwa dalam kontestasi Pilkada, Pileg, Pilpres, itu becek semuanya. Jadi, kita tidak bisa mengatakan satu pihak main bersih, pihak lain kotor," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 31 Januari 2022.
Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu berharap ke depannya dapat memperbaiki pemerintahan, baik melalui Pilkada maupun Pemilu.
"Termasuk mengatur buzzer-buzzer ini apakah ini justified ataukah tidak, harus jelas," tuturnya.
Selain itu, ia menegaskan perbaikan pasca pemilu harus dilakukan agar tidak ada pembelahan dalam masyarakat.
"Kalau kohesivitas itu tidak bisa direkatkan kembali, maka itu adalah kegagalan pemimpin yang terpilih. Siapa pun dia, di tingkat apa pun dia," tegasnya.***