Tanggapi Pemetaan Masjid, Hilmi Firdausi: Apa Ada Rencana Petakan Tempat Ibadah dan Sekolah Agama Lain?

- 29 Januari 2022, 21:12 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi menanggapi pemetaan masjid dan pesantren terafiliasi terorisme.
Ustadz Hilmi Firdausi menanggapi pemetaan masjid dan pesantren terafiliasi terorisme. /Twitter/@Hilmi28/

SEPUTARTANGSEL.COM - Belum lama ini dikabarkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memetakan masjid. Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan, ada 198 pondok pesantren yang berhubungan dengan jaringan terorisme.

Tokoh agama Islam, Ustadz Hilmi Firdausi menanggapi perihal masjid dipetakan dan pondok pesantren yang dikaitkan dengan terorisme.

Ustadz Hilmi Firdausi menanyakan, rencana Polisi untuk memetakan pula tempat ibadah dan sekolah agama lain.

Baca Juga: Jusuf Kalla Tak Setuju Polri Petakan Masjid Cegah Radikalisme: Hampir Semua yang Bikin Bom dari Kontrakan

"Setelah masjid dan pondok pesantren dipetakan, apa ada rencana mau dilakukan juga pemetaan terhadap tempat ibadah dan sekolah agama lain?" tanya Ustadz Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28, Sabtu 29 Januari 2022.

Menurut Ustadz Hilmi Firdausi, radikalisme destruktif atau yang merusak memang harus dicegah. Namun, menempatkan Islam, muslim, masjid, dan pondok pesantren sebagai pihak tertuduh juga kurang bijaksana.

Cuitan Ustadz Hilmi Firdausi ditanggapi pro dan kontra oleh netizen. Bagi mereka yang setuju dengan pernyataannya, ungkapan 'kurang bijaksana' bahkan dianggap tidak tepat dan terlalu halus.

Baca Juga: Polri Akan Petakan Masjid, KH Cholil Nafis: Kalo Mau Metakan Terorismenya, Ya Juga Semua Rumah Ibadah

"Bukan kurang lagi, tapi sudah sangat berlebihan dan cenderung mendiskreditkan agama Islam," kata @Sportivitaslalu.

"Bukan kurang bijaksana Ustadz, menurut saya malah sangat tidak bijaksana," ucap @wieta950.

Seperti diberitakan, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan, lembaganya menemukan pondok pesantren yang dinilai terafiliasi dengan terorisme.

Berdasarkan pernyataan Boy Rafli yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 27 Januari 2022 ada 11 pesantren yang terafiliasi Kamaah Anshorir Khalifah, 68 Jamaah Islamiyah, dan 119 Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Berencana Bentuk Dewan Pengawas Pesantren, Wagub Jabar: Demi Kebaikan Bersama

Sehari sebelumnya, Mabes Polri menyebut, akan memetakan masjid-masjid di Indonesia. Pemetaan dimaksudkan untuk menangkal paham ekstremisme dan radikalisme. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Polri, Umar Efendi dalam acara Halaqah Kebangsaan Optimalisasi Wasathiyah dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme yang diadakan oleh MUI.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini