SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) angkat suara soal rencana Polri yang ingin memetakan masjid dalam rangka pencegahan radikalisme.
Jusuf Kalla tidak setuju dengan upaya memetakan masjid yang akan dilakukan oleh Polri.
Menurut Jusuf Kalla, tidak ada dalam sejarah radikalisme yang akan mengacaukan negara melalui masjid.
Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Ditangkap Polisi, Diduga Kuat Terlibat Terorisme? Begini Faktanya
"Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada radikalisme yang pernah mengacau negara itu lewat masjid," kata Jusuf Kalla yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube TAWAF TV pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Jusuf Kalla dengan tegas mengatakan tindakan-tindakan radikalisme yang terjadi tidak berasal dari masjid, melainkan dari rumah kontrakan.
Oleh karena itu, mantan Wakil Presiden (Wapres) itu meminta yang diperiksa adalah rumah kontrakan.
"Hampir semua yang bikin bom, radikalisme, bikin kelompok-kelompok itu dari rumah kontrakan," ujar JK.