Sebut Rusia Sebagai Negara Hebat, Musni Umar: Islam Tidak Mayoritas, Tetapi Mereka Dilindungi

- 27 Januari 2022, 18:26 WIB
Rektor universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menanggapi rencana peringatan 1100 tahun kedatangan Islam di Rusia.
Rektor universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menanggapi rencana peringatan 1100 tahun kedatangan Islam di Rusia. /Foto: Tangkapan Layar Twitter/ @musniumar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyebut Rusia sebagai negara yang hebat.

Pernyataan Musni Umar itu untuk menanggapi Rusia yang akan memperingati 1.100 tahun kedatangan Islam di negara tersebut.

Menurut Musni Umar, walaupun Islam di Rusia tidak dianut secara mayoritas oleh warganya, tetapi mereka di lindungi.

Baca Juga: Rusia Akan Peringati 1100 Tahun Kedatangan Islam, Fadli Zon: di Sini Malah Mau Memetakan Masjid?

Hal itu diungkapkan oleh Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter @musniumar pada Kamis, 27 Januari 2022.

"Islam di Rusia tidak mayoritas tetapi mereka dilindungi. Hebat," kata Musni Umar.

Sebagai informasi, Rusia telah menjadwalkan untuk memperingati 1.100 tahun kedatangan agama Islam ke negara tersebut pada tahun 2022 ini.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari ABNA pada Kamis, 27 Januari 2022, peringatan 1.100 tahun kedatangan Islam di Rusia itu akan digelar dalam upacara pembukaan peluncuran 14 buku tentang teologi yang diselenggarakan oleh Dewan Urusan Agama Rusia.

Baca Juga: Musni Umar Sebut Formula E Janji Kampanye Anies, Disindir Yunarto Wijaya: Keren Banget Jubirnya Pake Rektor

Monografi karya salah satu Dewan Urusan Agama Rusia Demir Muhyiddin berjudul 'Islam Rusia: Mencari Subjektivisme Politik' disambut baik oleh semua orang.

Tema utama buku ini menceritakan tentang seorang Muslim Rusia yang menggambarkan dirinya sebagai warga negara atau menekankan identitas etnisnya.

Penulis memberikan ide yang tepat kepada pembaca tentang kesadaran Muslim Rusia tentang identitasnya.
 
Tokoh agama Rusia itu menceritakan mengenai hubungan antara Muslim Rusia sebagai sebuah fenomena sosial budaya dan pendiriannya dalam hukum budaya yang mendominasi Rusia.

Baca Juga: Musni Umar Bandingkan UMP DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Diprotes Netizen: Mulai Ngibul Lagi Si Prof Gadungan

Hal itu membuktikan bahwa fenomena tersebut tergantung pada kemampuan Muslim Rusia dalam mendefinisikan kembali hukum budaya dan yang membutuhkan promosi spiritual dan ideologis di Rusia.

Tak hanya itu, peringatan tersebut dianggap penting karena Islam dianut secara damai oleh warga Rusia.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x