Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi pernyataan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar soal ajang balap Formula E yang akan digelar di DKI Jakarta.
Dengan nada menyindir, Yunarto Wijaya menyebut ajang balap Formula E sangat keren karena mempunyai Juru Bicara (Jubir) setingkat Rektor, yaitu Musni Umar.
Hal itu diungkapkan oleh Yunarto Wijaya melalui cuitan di akun Twitter @yunartowijaya pada Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Setelah Diserang karena Sebut Tol Jokowi, Yunarto Wijaya: Lanjutin Gorenganmu
"Keren banget nih Formule E jubirnya pake Rektor," sindir Yunarto Wijaya.
Cuitan Yunarto Wijaya itu mengundang respons dari netizen yang juga ikut menyindir Musni Umar.
"Heran gua kok bisa jadi Profesor ya si musni hadeiluuhh," tulis akun @SUPIRTAXIONLINE.
"Rektor dongok..Tukang ceboknya Anies," tulis akun @Suwarno888.
Baca Juga: Serang Yunarto Wijaya yang Sebut Tol Jokowi, Farid Gaban: Bahkan Orba Tidak Klaim Jagorawi Sebagai Jasanya
"@musniumar Memuji seseorang setinggi langit sambil merendahkan diri sendiri sungguh memprihatinkan....timbul pertanyaan saia: opo anak bojone ndak pernah mengingatkanya ya?" tulis akun @thedalidjohive.
Sebelumnya, Musni Umar mengatakan ajang balap Formula E merupakan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada tahun 2017 lalu.
Namun, dia mengatakan saat ini ajang balap Formula E sempat terhambat karena munculnya pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter @musniumar pada Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Musni Umar Bandingkan UMP DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Diprotes Netizen: Mulai Ngibul Lagi Si Prof Gadungan
"Balap mobil Formula E merupakan salah satu janji Anies dlm kampanye Pilkada DKI 2017 utk melakukan berbagai event internasional, hanya pandemi Covid-19 sangat menghambat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu menyampaikan Formula E berpeluang untuk memulihkan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
"Formula E Berpeluang Pulihkan Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi di DKI Jakarta," pungkasnya.***
