Mayoritas Masyarakat Tak Ingin Pemilu 2024 Diundur, Direktur Eksekutif SMRC Singgung Menteri Investasi?

- 22 Januari 2022, 13:10 WIB
Ilustrasi kotak pemungutan suara pemilihan umum
Ilustrasi kotak pemungutan suara pemilihan umum /Pixabay/mohamed_hassan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengungkap hasil survei terkait rencana penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Indonesia.

Pihaknya mengatakan, mayoritas masyarakat tidak ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 diundur.

Hal itu ia ungkap saat menghadiri webinar Moya Institute bertajuk "Pandemi dan Siklus Politik Indonesia Jelang 2024" pada Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: Mantan Ketua MK: Jika Masih Pandemi, Calon Pemilih di Pemilu 2024 Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin

"Survei kami pada September 2021 menunjukan 82,5 persen responden menghendaki pemilu tetap dilaksanakan pada 2024," kata Abbas dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Sabtu, 22 Januari 2022.

"Jadi kebanyakan masyarakat memang tetap menginginkan hak politiknya terpenuhi di 2024 dengan tidak mengubah jadwal pemilu," sambungnya.

Pernyataan tersebut juga menjadi tanggapan atas pernyataan Menteri Investasi yang merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKPM) Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Petugas Hapus Mural karena Tak Izin, Arief Muhammad Ajak Masyarakat Turunkan Poster Pemilu 2024, Biar Adil

Pasalnya, Bahlil mengaku mewakili para pengusaha untuk menyampaikan aspirasi yang menyebut menginginkan pelaksanaan Pemilu 2024 untuk diundur ke 2027.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x