Puncak Omicron Diprediksikan Februari, Pintu Masuk RI Malah Dibuka, CEO AMI Group: Perkiraan yang Direncanakan

- 18 Januari 2022, 09:18 WIB
Ilustrasi - Pemerintah membuka pintu masuk RI bagi warga negara asing (WNA).
Ilustrasi - Pemerintah membuka pintu masuk RI bagi warga negara asing (WNA). /Antara/Fauzan

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah memutuskan untuk mencabut larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) yang berasal dari 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron.

Dicabutnya larangan itu menandakan pintu masuk RI bagi seluruh masyarakat dari semua negara terbuka lebar.

Padahal, pemerintah memprediksikan puncak kasus Covid-19 varian Omicron yang terus meningkat akan terjadi pada bulan Februari 2022.

Baca Juga: Pintu Masuk RI Dibuka di Tengah Ganasnya Omicron, Gus Umar Sindir Luhut, Netizen: Supaya Bisnisnya Untung

Dibukanya pintu masuk RI bagi pelaku perjalanan internasional di tengah ganasnya varian Omicron turut ditanggapi oleh CEO dan Founder AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq.

Azzam Mujahid Izzulhaq menyesalkan kebijakan pemerintah yang membuka pintu masuk RI bagi semua negara padahal pernah memprediksikan puncak kasus Covid-19 varian Omicron terjadi di Februari 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Azzam Mujahid Izzulhaq melalui cuitan di akun Twitter @AzzamIzzulhaq pada Selasa, 18 Januari 2022.

"Katanya perkiraan Februari akan melonjak. Tapi, gate dibuka untuk semua negara," tulis Azzam Mujahid Izzulhaq.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Masuk WNA, Alvin Lie: Perkirakan Puncak Omicron Februari, Tapi Malah Buka Gerbang

CEO dan Founder AMI Group dan AMI Foundation itu menyindir pemerintah dengan mengatakan perkiraan yang direncanakan.

Bahkan, dia menganalogikan seperti sebuah rumah yang atapnya bocor dan diprediksi akan terjadi hujan di sore hari, namun pada siang harinya atap tersebut malah dibongkar supaya sirkulasi udara lancar.

"Ini sih namanya perkiraan yg direncanakan. Atap rumah bocor, nanti sore perkiraan hujan lebat. Siang hari bongkar atap supaya sirlulasi udara lancar. Angel wes," sindirnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah resmi mencabut larangan masuk bagi WNA yang berasal dari 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron per 10 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Naik, Dokter Tirta: Ini Alarm Bagi Kita, Harus Waspada dan Bukan Panik

Keputusan itu juga disebut disepakati dengan memerhatikan varian Omicron yang sudah meluas ke 150 dari 195 negara di dunia per 10 Januari 2022.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kemenkes RI per 15 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron mencapai sebanyak 748 kasus.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x