Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sudah satu minggu Ferdinand Hutahaean dikabarkan ditahan sebagai tersangka oleh Polisi, Senin 10 Januari 2022.
Sampai kini, belum ada informasi kelanjutan proses hukum yang dijalani Ferdinand Hutahaean.
Pegiat media sosial, Nicho Silalahi menanyakan foto Ferdinand Hutahaean selama dalam penahanan. Bahkan, dia juga menanyakan konferensi pers yang biasanya diselenggarakan Polri bersama tersangka.
Baca Juga: Polisi Pastikan Ferdinand Hutahaean Layak Jalani Penahanan Meski Mengaku Ada Gangguan Kesehatan
"Sudah 7 x 24 jam Si Latteung itu ditahan Polri," kata Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Senin 17 Januari 2022.
"Tidak ada satu pun fotonya di dalam penjara atau pun mengenakan rompi tahanan yang beredar," sambung Nicho Silalahi.
Aktivis demokrasi ini membandingkan, perlakuan Polri tidak sama kepada Imam Besar Habib Rieziq Shihab (INHRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS). Foto keduanya dalam tahanan bererdar luas dan sangat masif, sesaat setelah penangkapan.
"Kapan Polri Konpres (Konferensi Pers-red) dengan tersangka @FErdinandHaean3?" tanya Nicho Silalahi.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Ditahan? Jika Tidak, Nicho Silalahi Ajak Rakyat Turun ke Jalan
Netizen yang membaca cuitan Nicho Silalahi mengusulkan agar dirinya membesuk ke penjara. Dengan demikian, dia dapat mengetahui kondisi real Ferdinand Hutahaean, ada atau tidak di sana.
"Jam besuk tahanan ada, coba lu besuk untuk memastikan," usul @SURYAPS20.
"Saya belum yakin dia nginep di hotel prodeo," ungkap @AnandaLaundry.
Ferdinand Hutahaen resmi ditahan polisi Senin tengah malam, 10 Januari 2022. Itu terjadi setelah dirinya datang memenuhi panggilan polisi, terkait dengan cuitan tentang 'Allahmu lemah'.
Baca Juga: Luqman Hakim Minta Ferdinand Hutahaean Dapat Bimbingan Agama Islam di Dalam Penjara: Dia Mualaf
Meski sebelumnya sudah mengaku khilaf dan sedang sakit, Ferdinanad Huhatahaean tetap ditahan.
Menurut Kepolisian, sebelum penahanan Ferdinand Hutahaean sudah diperiksa kesehatannya. Tim dokter menilai, dirinya layak untuk berada di penjara. ***
