Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Peristiwa 'ketindihan' sering dialami beberapa orang dalam tidurnya.
Saat 'ketindihan' orang tersebut merasa bisa melihat dan merasakan kejadian di sekitar, tetapi tidak dapat bergerak dan bersuara.
Buya Yahya menjawab pertanyaan tentang ketindihan dan amalan sunnah sebelum tidur dari peserta kajiannya.
Baca Juga: Tidur Menurut dr Zaidul Akbar, Ini Manfaat dan Posisi Tidur yang Baik dan Benar
Dalam pertanyaan yang dituliskan, penanya menyebut dirinya selalu membaca asmaul husnah ketika akan tidur. Ketika terlupa membaca amalan tersebut, dia mengalami 'ketindihan'. Apakah ada hubungannya?
"Amalan sunnah selamanya sunnah dan tidak akan menjadi wajib," tegas Buya Yahya sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Al Bahjah yang tayang 31 Januari 2009.
Dengan jawaban di atas, Buya Yahya menjawab pertanyaan, tidak ada hubungan peristiwa 'ketindihan' dengan lupanya seseorang membaca asmaul husna atau amalan lainnya.
Jika suatu amalan sudah terbiasa dibaca kemudian terlupa akan menimbulkan bencana, niscaya banyak orang yang tidak mau melakukannya. Mereka khawatir, tidak bisa istiqomah dalam melaksanakannya.
Baca Juga: Jangan Main Handphone Jelang Tidur, Ini Bahayanya Menurut Dokter Tirta
