SEPUTARTANGSEL.COM - Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Profesor Henry Subiakto menjadi perbincangan publik di media sosial.
Diperbincangkannya Henry Subiakto itu dikarenakan cuitannya yang diduga membela tersangka kasus ujaran kebencian bermuatan SARA, Ferdinand Hutahaean.
Tak hanya itu, Henry Subiakto juga mengutip ucapan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal 'Tuhan tak perlu dibela'.
Cuitan Henry Subiakto itu turut ditanggapi oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.
Menurut Tokoh NU yang akrab disapa Gus Umar itu, kualitas otak Henry Subiakto buruk walaupun seorang profesor.
Hal itu diungkapkan oleh Gus Umar melalui cuitan di akun Twitter @umar_hasibuan75 pada Rabu, 12 Januari 2022.
"Kau ini profesor tapi kualitas otakmu parah," tulis Gus Umar.
Gus Umar meminta agar Henry Subiakto tidak menyamakan cuitan Ferdinand Hutahaean dengan pernyataan Gus Dur.
Dia juga menegaskan agar Henry Subiakto tidak memakai pernyataan Gus Dur soal 'Tuhan tak perlu dibela' untuk membela kepentingan kelompoknya.
"Jgn kau samakan Ucapan Gusdur dgn ferdinan. Dan jgn kau pakai ucapan Gusdur tuk membela kelompokmu," tegasnya.
Sebelumnya, melalui cuitan di akun Twitter @henrysubiakto pada Rabu, 12 Januari 2022, Henry Subiakto mengatakan terkadang orang berbicara atas nama membela Tuhan.
Namun, dia mengungkapkan sebetulnya orang tersebut sedang membela kepentingan pribadi dan politiknya.
"Kadang orang bicara atas nama “membela Tuhan”, aslinya sedang membela kepentingan pribadi dan politiknya," ungkap Henry Subiakto.
Dia juga mengunggah pernyataan Gus Dur yang mengatakan 'Tuhan tidak perlu dibela. Dia sudah maha segalanya. Bela lah mereka yang diperlakukan tidak adil!'.***