Viral Video Ricuh TNI AD dengan Petani, JJ Rizal: Melihat Kenyataan Ini, Apa yang Dijawab Soekarno-Hatta?

- 6 Januari 2022, 13:54 WIB
Video puluhan TNI AD memukuli para petani Desa Seituan, Deliserdang.
Video puluhan TNI AD memukuli para petani Desa Seituan, Deliserdang. /Tangkap layar: Twitter/@TaniHitam/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral, video puluhan TNI AD memukuli para petani beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, nampak para petani sedang dihajar oleh puluhan TNI AD di tengah-tengah lahan sawah.

Bahkan, terdengar suara histeris dari seorang perempuan yang tidak tahan melihat tindakan puluhan TNI itu kepada para petani.

Viralnya video TNI AD memukuli para petani itu membuat Sejarawan JJ Rizal ikut angkat bicara.

Baca Juga: Tanggapi TNI yang Datangi Ponpes Habib Bahar, Fadli Zon: Jelas Telah Melewati Batas

Melihat video tersebut, JJ Rizal teringat dengan sosok Mayor KNIL Oerip Soemohardjo yang meyakinkan Presiden pertama RI Soekarno dan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta mengenai pentingnya pembentukan tentara.

Hal itu diungkapkan oleh JJ Rizal melalui cuitan di akun Twitter @JJRizal pada Rabu, 5 Januari 2022.

"saya jd ingat pak oerip soemohardjo yg dulu di awal kemerdekaan kpd sukarno-hatta u meyakinkan perlunya dibentuk ketentaraan ri," tulis JJ Rizal.

Oerip Soemohardjo diketahui memang tidak dikenal besar seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Baca Juga: Tentara Amerika ke Indonesia Latihan Bersama TNI AD, Dipo Alam Komentari Begini

Namun, JJ Rizal menyampaikan perkataan Oerip Soemohardjo tentang 'aneh, negara kok, sonder (tanpa) tentara' membuat dirinya dikenang sebagai tokoh penting pembentukan tentara di Indonesia.

"Bilang 'negara kok sonder tentara'," katanya.

Dengan melihat kenyataan video TNI AD memukuli petani, JJ Rizal mengandaikan pernyataan Oerip Soemohardjo dapat terulang di masa kini.

Lantas, dia bertanya-tanya, jawaban seperti apa yang akan diberikan oleh Soekarno-Hatta atas kenyataan tersebut.

Baca Juga: Video Viral Mobil Dinas TNI AD, Hari Ini Puspomad Akan Periksa Ahon dan Purnawirawan

"Jika pertanyaan pak oerip itu diulang en melihat kenyataan spt begini kini, apa yg akan dijawab sukarno-hatta?" tanyanya.

Sebelumnya, beredar video para petani dipukuli oleh puluhan TNI AD. Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di Desa Seituan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Selasa, 4 Januari 2022.

Salah satu akun yang ikut membagikan video itu adalah akun Twitter Black Farm Municipal @TaniHitam pada Kamis, 6 Januari 2022.

Dalam keterangan video itu, pihak TNI AD mengklaim persawahan yang menjadi konflik tersebut merupakan milik Kodam I/Bukit Barisan.

Baca Juga: Pondok Habib Bahar Bin Smith Didatangi TNI, Said Didu: Tugas Sudah Berubah?

Sementara itu, Sekretaris Umum Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopkar) A Kodam Bukit Barisan Letkol Caj Wendrizal mengungkapkan awalnya pihak TNI AD akan memasang plang kepemilikan lahan ilik Kodam I/BB sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA).

Pada pemasangan di titik timur, plang gagal dipasang karena tidak diberi izin penggarap lahan. Lalu, pihak TNI AD akhirnya berhasil memasang plang pemberitahuan itu di titik barat.

Para penggarap lahan tidak terima dan meminta plang pemberitahuan tersebut dicopot. Usai terjadi dialog, tidak ditemukan kesepakatan.

Wendrizal menyatakan kerusuhan tersebut terjadi karena ada provokator dari penggarap yang mulai bersikap anarkis. Bahkan, pihak TNI AD dilempari dengan lumpur.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x