SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon ikut nimbrung ketika mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang bertanya kepada Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Susi Pudjiastuti mempertanyakan tentang perbedaan perlakuan yang diterima masyarakat umum dengan yang didapatkan oleh pejabat publik terkait karantina mandiri.
Oleh karena itu, Fadli Zon berpendapat seharusnya masyarakat juga bisa melakukan karantina di rumah masing-masing.
Hal ini bermula ketika Luhut Pandjaitan merasa kesal dengan orang kaya yang meminta fasilitas karantina gratis usai bepergian dari luar negeri.
Luhut Pandjaitan mengatakan seharusnya orang-orang kaya itu mengeluarkan uang pribadi untuk melakukan karantina mandiri di hotel, bukan karantina gratis di Wisma Atlet.
Hal itu langsung membuat Susi Pudjiastuti merespons Luhut Pandjaitan dengan berbagai pertanyaan melalui cuitan akun Twitter pribadinya pada Selasa, 21 Desember 2021.
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri?" tanya Susi Pudjiastuti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 21 Desember 2021.
"Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? Kenapa cara karantina berbeda," sambung Susi Pudjiastuti.
Kemudian Susi kembali melontarkan pertanyaan mengapa ada perbedaan perlakuan antara pejabat dan masyarakat meskipun virus yang dihadapi oleh mereka sama, yaitu Covid-19.
"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri," kata Susi Pudjiastuti.
"Jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," tambah Susi Pudjiastuti.
Fadli Zon langsung ikut nimbrung menanggapi pernyataan itu melalui akun Twitter miliknya pada Selasa, 21 Desember 2021.
Fadli Zon mengatakan seharusnya masyarakat mendapatkan perlakuan yang sama dengan pejabat, yaitu juga bisa melakukan karantina di rumah masing-masing.
"Harusnya masyarakat juga bisa karantina di rumah masing-masing seperti dilakukan banyak negara," ujar Fadli Zon.***