SEPUTARTANGSEL.COM- Karantina bagi warga nega yang pulang dari Luar negeri ramai menjadi perbincangan. Pasalnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang ke Tanah Air mengantre karantina di Bandara Soekarno Hatta hingga terlantar.
Hal itu disebabkan lokasi yang disediakan Pemerintah untuk karantina penuh.
Para TKI tak punya pilihan untuk karantina mandiri di hotel karena harga yang ditawarkan terlalu mahal.
Dari video yang beredar para TKI ditawarkan karantina mandiri di hotel dengan biaya Rp19 juta.
Menanggapi hal ini ustad Hilmi Firdausi melalui akun twitternya @Hilmi28 melontarkan sindirannya mengenai bisnis selain PCR, kini bisnis hotel karantina.
"Setelah bisnis PCR, sekarang bisnis karantina. Pdhal karantina tdk hrs di hotel. Jika wisma atlet sdh tdk ckp, bisa dicarikan alternatif lain dgn harga terjangkau," usulnya pada 21 Desember 2021.
Hilmi juga mengingatkan bahwa tidak semua warga yang pulang dari luar negeri adalah orang kaya.
Bahkan Hilmi Firdausi menyebut banyak yang datang dari luar negeri adalah pahlawan devisa.