Ini Cara Booking Hotel Karantina Mandiri untuk Hindari Mafia di Bandara Soetta dan Ketahui Tarif Resminya

- 21 Desember 2021, 09:14 WIB
Para TKI yang menunggu antrean karantina di Bandara Soekarno Hatta
Para TKI yang menunggu antrean karantina di Bandara Soekarno Hatta /tangkapan layar twitter Farhan @Randi54356488/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Beredar keluhan harga hotel karantina mandiri yang ditawarkan di Bandara Soekarno Hatta sangat mahal. 

Hal itu dikeluhkan para pekerja Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang harus rela antre berkerumun di Bandara Soetta menunggu antrean karantina terpusat Pemerintah di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput. 

Pada video yang beredar para TKI mengeluhkan lamanya antrean karantina yang menyebabkan mereka terlantar dan terpaksa tidur di Bandara. 

Sebuah video yang dibagikan salah satu pekerja menyebut mereka juga ditawari hotel untuk karantina mandiri seharga Rp19 juta satu orang. 

Baca Juga: Beredar Tarif Hotel Karantina Mandiri Termurah Rp8,2 Juta, Darmaningtyas: Kapitalisasi Pandemi

"Ini kita di Bandara Soekarno Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet. Dari habis maghrib sampai menjelang subuh belum selesai. Masih antre panjang. Bener-bener nih Pemerintah nih penyiksaan terhadap rakyatnya. Mau di hotel harus bayar Rp19 juta.  Mending kita menderita, ada yang tidur sambil berdiri," katanya. 

"Banyak calo yang membujuk kita di hotel-hotel, Rp19 juta. Bener-bener nih mafianya luar biasa," keluhnya.

Menanggapi tentang mahalnya hotel karantina mandiri, Vivi Herlambang, koordinator Hotel Repatriasi Persatuan Hotel Indonesia (PHRI) menyebut harga yang ditawarkan bervariasi. 

Ia menyebut tarif untuk karantina selama 10 hari per orangnya untuk hotel bintang dua Rp6,75 juta dan hotel bintang lima Rp12,5 juta. Untuk dua orang harganya pun dikatakan berbeda. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x