Ada Kambing Seharga Rp1 Miliar di Kebumen, Jawa Tengah

- 19 Desember 2021, 22:59 WIB
Penasehat DPD Himpunan Peternak Kambing Seni Indonesia (HPKSI) Kebumen, Jateng, Adi Pandoyo melihat sejumlah kambing kontes yang dipamerkan, Minggu 19 Desember 2021.
Penasehat DPD Himpunan Peternak Kambing Seni Indonesia (HPKSI) Kebumen, Jateng, Adi Pandoyo melihat sejumlah kambing kontes yang dipamerkan, Minggu 19 Desember 2021. /Foto: SM/Supriyanto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Harga seekor kambing biasanya hanya berkisar antara Rp3-7 jutaan per ekor.

Menjelang Idul Adha, harganya merangkak naik karena permintaan tinggi untuk ibadah kurban. Namun, jarang melebihi Rp10 juta per ekor.

Tentu saja, banyak orang akan terkejut mengetahui ada seekor kambing dibanderol dengan harga Rp1 miliar.

Baca Juga: Heboh! Dikira Kambing, Ternyata Dua Rusa Lepas di Kota Depok, Netizen: Perasaan Belum Desember

Kambing dengan harga wah ini, ada dalam pameran kambing kontes, di Wijaya Farm Desa/Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu 19 Desember 2021.

Salah satu kambing bernama Raden Wijaya milik Wijaya Farm cukup menarik perhatian.

Kambing ini memilki luri dari Mr Bejo, Kambing kontes yang pernah terjual Rp1 miliar.

"Saya membeli Kambing saat umur masih 1,5 bulan dengan harga sekitar Rp70 juta. Saat ini usia sudah tujuh bulan," ujar Anis Nurul Hidayat pemilik Wijaya Farm, dikutip SeputarTangsel.Com dari Suara Merdeka.

Baca Juga: Menkumham Sebut Penyebab Lapas Kelebihan Kapasitas, Alvin Lie: Jurus Ngeles, Buang Badan, Tunjuk Kambing Hitam

Bahkan para peternak secara resmi membentuk DPD Himpunan Peternak Kambing Seni Indonesia (HPKSI) Kebumen.

Struktur organisasi DPD HPKSI Kebumen periode 2021-2024 dilantik oleh Ketua DPW HPKSI Jateng Mistono Eliyas di Wijaya Farm Desa/Kecamatan Poncowarno, Minggu.

Acara dihadiri oleh jajaran Muspika Poncowarno, Penasehat HPKSI Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi serta para peternak kambing.

Ketua Umum DPD HPKSI Kebumen Rasono menjelaskan bahwa di tingkat pusat, HPKSI terbentuk satu tahun lalu.

Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Berkenan Responsif Mural 404:NOT FOUND, Said Didu 'Seret' Ngabalin Soal Warga Kelas Kambing

Sedangkan di tingkat Kebumen baru terbentuk sekitar setengah tahun lalu dengan anggota aktif sekitar 15 peternak.

"Dibentuknya HPKSI di Kebumen agar para peternak tidak keliru memahami kambing seni yang sebenarnya. Termasuk membedakan dengan kambing pedaging dan kambing perah," ujar Rasono.

Rasono mengakui bahwa di Kebumen masih belum sepenuhnya untuk peternak kambing seni.

Baca Juga: Resep Rabeg, Olahan Daging Kambing Kesukaan Sultan Banten yang Cocok Disajikan Saat Idul Adha

Namun pihaknya merangkul para peternak agar bisa sinkron baik untuk memenuhi suplai daging di pasaran, memenuhi permintaan pasar khususnya pembibitan dan bisa maju bersaing untuk kambing seni.

"Kami sudah mengikuti kontes di sejumlah tempat seperti di Temanggung, Jember," ujarnnya seraya menyebutkan bahwa di Kebumen masih belum menggelar kontes kambing.

Rasono berharap dengan terbentuknya wadah organisasi, ke depan sektor peternakan khususnya kambing seni dapat berkembang dan membantu perekonomian perdesaan.

Baca Juga: Kambing Kosta Jantan Sulit Ditemukan, Kementan Khawatir Kambing Khas Banten Punah

"Jika di sawah ada rumput, kemudian di pekarangan ada dedaunan, maka dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Dengan demikian kita menyulap limbah menjadi daging," ujar pemilik Pertabatan Farm Desa Langse, Kecamatan Karangsambung.

Sementara itu, struktur organisasi DPD HPKSI Kebumen periode 2021-2024, panasehat Ir KRT Darori Wonodipuro MM IPU, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Penasehat H Adi Pandoyo SH MSi.

Ketua Umum Rasono, Ketua Rizal Aminudin, Suwandi, Sekretaris Teguh Kurniawan dan Bendahara Nur Wahid dan Dedi Kurniawan.*** (Supriyanto/Suara Merdeka)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini