Henry Subiakto Diserang Netizen karena Unggah Foto Hoaks: Saya Akui Foto Itu Salah Sejarahnya

- 17 Desember 2021, 06:51 WIB
Profesor Henry Subiakto dan foto yang keterangannya dinilai hoaks oleh netizen.
Profesor Henry Subiakto dan foto yang keterangannya dinilai hoaks oleh netizen. /Foto: Twitter @henrysubiakto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Profesor Henry Subiakto diserang netizen karena dinilai menyebarkan foto hoaks. Bahkan, tagar #tangkaprofesorhoaks sempat trending di Twitter, Kamis 16 Desember 2021.

Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga sekaligus Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2007, Henry Subiakto dinilai menyebarkan hoaks, karena foto yang diunggah ditafsirkan berbeda dari aslinya.

Profesor Henry Subiakto mengunggah foto seorang anak sedang tertidur di atas gambar seorang ibu.

Dalam keterangannya, anak tersebut disebut sebagai korban perang saudara di Irak yang rindu ibunya.

Baca Juga: Pendiri SMRC Saiful Mujani Waspadai Indonesia Perang Saudara Seperti Myanmar: Negara Kita Jauh Lebih Kompleks

"Anak ini rindu ibunya yang telah tiada, karena perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai dan tidur di atasnya. Banyak manusia menderita, karena negaranya hancur dilanda konflik politik," ujar Henry Subiakto sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @henrysubiakto, Kamis 16 Desember 2021.

"Indonesia punya potensi itu, maka kita harus jaga negeri ini dari jahatnya perusak kedamaian dan kesatuan," sambung Henry Subiakto.

Namun, sesaat kemudian seorang netizen menyebutkan, keterangan pada foto tersebut salah. Foto yang diunggah bukanlah anak korban perang saudara di Irak.

"Tolong Pak @DivisiHumas_Polri, kandangin dulu Profesor ini @henrysubiakto dan menyebar hoaks," ucap @BossTemlen.

Baca Juga: Henry Subiakto Nilai Jelek-jelekkan Negara Berkhianat, Said Didu: Buat Janji Palsu Bisa Termasuk Pengkhianat

Netizen sempat ramai menegur profesor tentang foto hoaks yang disampaikan, hingga akhirnya Henry Subiakto mengakui, foto tersebut salah.

"Saya terima kasih dikoreksi tentang sejarah foto ini. Tapi kalau Anda meributkan pesan utuh dari tweet saya yang mengabarkan banyak manusia menderita, karena negaranya hancur dilanda konflik, dan itu Anda abaikan, berarti Anda tidak tertarik dengan pesan damai. Tapi lebih suka menyalahkan," kata Henry Subiakto.

Dalih Henry Subiakto tidak sepenuhnya diterima semua netizen. Mereka menilai, profesor membuat pesan dengan ilustrasi yang salah, sebagai pejabat publik seharusnya dia lebih cermat dalam menyampaikan sesuatu dan meminta maaf kalau salah.

Baca Juga: Amnesti Saiful Mahdi Disetujui, Henry Subiakto: Cara Negara Selamatkan Warga dari Hukuman yang Salah

"Persoalannya sebatas asal foto yang keliru dan tidak ada hubungannya dengan konflik. Minta maaf saja. Itu sudah cukup, kok. Tidak usah menarik kesimpulan apapun dari tanggapan yang muncul akibat pesan damai yang keliru," sanggah @yaminelrust.

"Pesan Bapak mungkin baik, namun narasi yang bapak bangun memang mengacu pada gambar tersebut, sehingga klarifikasi Anda tidak serta merta menghilangkan nilai hoaks dari tweet ...," ucap @Kardjo. ***

 

 

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah